Bontang (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Bontang kembali memberikan bonus kepada 373 petugas kebersihan atau pasukan kuning masing-masing sebesar Rp2 juta sebagai bentuk penghargaan atas keberhasilan menyabet Piala Adipura ke-8 kalianya secara beruntun sejak 2008.

Dalam sambutannya sebelum arak-arakan keliling Piala Adipura, Selasa, Wali Kota Bontang Adi Darma secara simbolis menyerahkan bonus kepada perwakilan pasukan kuning di Bandara Badak LNG dan berharap petugas kebersihan terus bekerja dengan maksimal seiring perkembangan penduduk yang semakin pesat.

"Perkembangan kota yang pesat disertai pertumbuhan jumlah penduduk pasti akan menambah volume sampah. Untuk itu, saya minta pasukan kuning kerja keras dan semua pihak ikut menjaga kebersihan kota," papar Wali kota

Ia berharap Piala Adipura yang diraih selama delapan tahun berturut-turut bisa terus dipertahankan. Sebagai imbalan, Adi Darma akan mengkaji kemungkinan menambah insentif, termasuk bonus bagi pasukan kuning.

Wali kota juga mengapresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras yang sudah ditunjukkan tenaga hari lepas ini. Insentif kinerja adalah salah satu bentuk penghargaan kepada mereka yang sudah berjuang menjaga kebersihan dan keindahan Kota Bontang.

"Saya berharap semoga di tahun mendatang, Adipura akan terus dipertahankan. Tunggu APBD diketok, kami akan meningkatkan insentif, karena petugas kebersihan memang pantas mendapatkannya," janji Adi Darma.

Salah satu perwakilan pasukan kuning, Amir Tani, mengaku bangga atas torehan prestasi Adipura yang didapatkan Pemkot Bontang, karena hasil kerja mereka selama ini membuahkan hasil yang positif.

Namun, ia berharap ada kenaikan upah yang saat ini masih sebesar Rp1,7 juta perbulan.

Bacok Madari, petugas pengangkut sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Kawasan Bontang Kuala, juga mengungkapkan harapannya soal kenaikan upah untuk petugas kebersihan.

"Sama pak, saya juga Rp1,7 juta tiap bulan. Kita berharap pemkot menaikkan upah tersebut," katanya. (Adv/Hms/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015