Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Kalimantan Timur Andi Harun menjanjikan bonus sebesar Rp100 juta kepada atlet yang berhasil meraih medali dan lolos pada kejurnas prakualifikasi PON 2016 di Cibubur, Jakarta Timur, 16-19 November 2015.
Andi Harun saat ditemui di Samarinda, Jumat, mengatakan bonus tersebut di luar dari bonus yang dijanjikan KONI Kaltim untuk atlet peraih medali pra-PON, yang nilainya Rp15 juta untuk medali emas, Rp10 juta dan Rp5 juta masing-masing bagi peraih perak dan perunggu.
"Bonus itu khusus dari Pengprov TI Kaltim untuk menambah motivasi atlet saat berjuang dan meraih prestasi terbaik di kejurnas pra-P0N," jelasnya.
Ia mengatakan Pengprov TI Kaltim akan menurunkan kekuatan penuh pada sebanyak 21 atlet di ajang kejurnas, terdiri dari delapan atlet putra dan delapan putri pada nomor Kyurugi, ditambah enam atlet di nomor Poomsee.
"Kami berharap bisa meloloskan atlet 100 persen, artinya 21 atlet yang kita kirim ini bisa meraih tiket menuju PON 2016 di Jawa Barat tahun depan," jelas anggota DPRD Kaltim itu.
Disinggung persiapan, Andi Harun mengatakan tim taekwondo Kaltim telah menjalani persiapan cukup matang dengan menerapkan puslatda internal sejak setahun lalu dengan membentuk tim gugus sebagai cikal bakal 21 atlet yang akan dikirim mengikuti kejurnas pra-PON 2015.
Khusus untuk menghadapi pra-PON, sebanyak 21 atlet dengan didampingi pelatih dan ofisial berangkat menuju Cibubur lebih awal sepekan sebelum kejuaraan, untuk adaptasi arena pertandingan.
Ia berharap semua atlet Kaltim dalam kondisi siap fisik dan mental, karena persaingan yang begitu ketat dengan peserta daerah lain, yang juga mengincar kuota lolos PON 2016.
Taekwondo menjadi salah satu cabang yang diandalkan KONI Kaltim untuk merentas medali emas di ajang PON 2016, selain gulat, tinju dan panjat tebing.
Pada PON 2012 di Riau, tim taekwondo Kaltim turut menyumbangkan 3 emas dan 1 perunggu. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Andi Harun saat ditemui di Samarinda, Jumat, mengatakan bonus tersebut di luar dari bonus yang dijanjikan KONI Kaltim untuk atlet peraih medali pra-PON, yang nilainya Rp15 juta untuk medali emas, Rp10 juta dan Rp5 juta masing-masing bagi peraih perak dan perunggu.
"Bonus itu khusus dari Pengprov TI Kaltim untuk menambah motivasi atlet saat berjuang dan meraih prestasi terbaik di kejurnas pra-P0N," jelasnya.
Ia mengatakan Pengprov TI Kaltim akan menurunkan kekuatan penuh pada sebanyak 21 atlet di ajang kejurnas, terdiri dari delapan atlet putra dan delapan putri pada nomor Kyurugi, ditambah enam atlet di nomor Poomsee.
"Kami berharap bisa meloloskan atlet 100 persen, artinya 21 atlet yang kita kirim ini bisa meraih tiket menuju PON 2016 di Jawa Barat tahun depan," jelas anggota DPRD Kaltim itu.
Disinggung persiapan, Andi Harun mengatakan tim taekwondo Kaltim telah menjalani persiapan cukup matang dengan menerapkan puslatda internal sejak setahun lalu dengan membentuk tim gugus sebagai cikal bakal 21 atlet yang akan dikirim mengikuti kejurnas pra-PON 2015.
Khusus untuk menghadapi pra-PON, sebanyak 21 atlet dengan didampingi pelatih dan ofisial berangkat menuju Cibubur lebih awal sepekan sebelum kejuaraan, untuk adaptasi arena pertandingan.
Ia berharap semua atlet Kaltim dalam kondisi siap fisik dan mental, karena persaingan yang begitu ketat dengan peserta daerah lain, yang juga mengincar kuota lolos PON 2016.
Taekwondo menjadi salah satu cabang yang diandalkan KONI Kaltim untuk merentas medali emas di ajang PON 2016, selain gulat, tinju dan panjat tebing.
Pada PON 2012 di Riau, tim taekwondo Kaltim turut menyumbangkan 3 emas dan 1 perunggu. (*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015