Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota Fraksi Hanura DPRD Kota Bontang M Rusli mendesak pemerintah kota dan perusahaan di daerah setempat untuk menambah peralatan deteksi kadar udara di beberapa titik lokasi sebagai informasi aktual kepada publik.

Rusli yang ditemui di Bontang, Jumat, mengatakan melalui penempatan alat pemantau kadar udara itu, masyarakat bisa mengetahui atau memantau kondisi kualitas udara, apakah masih di ambang batas normal atau tidak.

"Bontang adalah daerah industri yang secara otomatis mempengaruhi permukaan udara dan emisi. Oleh karenanya, dibutuhkan beberapa titik Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) agar dapat terpantau kualitas udara baik atau tidak sebagai konsumsi publik," kata Rusli.

Ia mengakui pembelian dan perawatan alat ISPU memang cukup mahal, tetapi konsekuensinya perusahaan dan pemerintah harus melakukan monitoring berdasarkan regulasi yang ada.

"Bontang sangat rentan dengan kualitas udara yang kurang bersih, karena beberapa data yang didapatkan penderita ISPA terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Meskipun belum ada data otentik mengarah ke sana," katanya.

Menurut Rusli, jika disikapi secara serius, pemerintah dan pihak perusahaan harus saling bersinergi untuk pengadaan alat tersebut.

"Kalau disikapi secara serius, tentunya itu bisa dilakukan melalui kerja sama dengan pihak-pihak perusahaan setempat," tambahnya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015