Bontang (ANTARA Kaltim) - Anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Kalimantan Timur, melakukan inspeksi mendadak ke instalasi pengolahan air "water treatment plant" di Kelurahan Lhoktuan, Kecamatan Bontang Utara, Selasa (20/10), terkait minimnya pasokan air bersih di wilayah setempat.

Rombongan Komisi II DPRD Bontang yang ikut sidak adalah Ubayya Bengawan, Bakhtiar Wakkang, Ma'ruf Efendi, Faisal, dan Sudiyo.

Ketua Komisi II DPRD Bontang Ubayya Bengawan mengatakan pihaknya mendapat banyak keluhan dari warga di Lhoktuan dan Guntung soal distribusi air bersih yang tidak lancar, karena terkadang mengalir hanya 2-3 hari.

"Banyak keluhan dari warga soal pelayanan distribusi air bersih yang kurang maksimal," ujar Ubayya.

Ubayya mengemukakan bahwa Pemkot Bontang seharusnya dapat melakukan penekanan kepada PDAM dan menanyakan kendala yang mengakibatkan pasokan air bersih tidak lancar.

Salah satu Staf PDAM Kelurahan Lhoktuan, Saharuddin, mengakui pasokan atau distribusi air bersih ke rumah warga tidak dapat berjalan maksimal, salah satunya karena minimnya pasokan listrik untuk mengoperasikan mesin pompa WTP, sehingga hanya mampu memproduksi sekitar 40 liter per detik.

"Kendala kita ada di pasokan listrik, sehingga hanya mampu menggunakan pompa berkapasitas kecil," jelasnya.

Ia menambahkan WTP yang saat ini sedang di bangun di Lhoktuan akan membantu distribusi air bersih ke rumah warga, karena diproyeksikan mampu menghasilkan 50 liter air per detik.

"Semoga WTP yang baru itu akan segera terealisasi sehingga mampu menjawab kebutuhan warga Lhoktuan dan Guntung secara merata. Jika digabungkan dengan WTP sebelumnya, kapasitas produksi mencapai 90 liter per detik," katanya.

Ubayya Bengawan berharap WTP yang baru bisa segera difungsikan, mengingat kebutuhan air bersih sangat mendesak, apalagi pada kemarau saat ini warga sangat bergantung pada pasokan PDAM.

"Kita akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat penyelesaian WTP itu dan dalam waktu dekat kita agendakan untuk membahasnya," katanya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015