Bontang (ANTARA Kaltim) - Komisi I DPRD Kota Bontang mendapatkan referensi dari kunjungan kerjanya di Balai Latihan Kerja Kota Balikpapan, terkait penerapan pelatihan bagi lulusan SMA yang tidak melanjutkan ke bangku kuliah agar menjadi tenaga kerja siap pakai dan andal.

Anggota Komisi I DPRD Bontang Abdul Malik saat dihubungi di Bontang, Sabtu, mengatakan konsep penciptaan lapangan kerja dimulai dari sumber daya manusia terlebih dahulu, sehingga pemberi pekerja (perusahaan) bisa mendapatkan tenaga kerja terlatih dan mampu bersaing.

"Kita minta Pemkot Bontang dapat memaksimalkan Balai Latihan Kerja Industri untuk penyiapan tenaga kerja dan calon tenaga kerja agar mampu meningkatkan potensi serta memenuhi standar permintaan perusahaan," katanya.

"Dalam kunjungan ke Balikpapan, kami banyak berbincang soal skema anggaran hingga jenis pelatihan yang hasilnya dapat langsung terserap. Peningkatan 'skill' bagi masyarakat sangat penting, khususnya lulusan SLTA yang tidak melanjutkan ke bangku kuliah," katanya.

Anggota DPRD Bontang lainnya Setioko Waluyo mengemukakan pada tahun 2014 dan 2015, Pemkot Bontang pernah bekerja sama dengan BLKI Balikpapan untuk program pelatihan welder.

"Sebanyak 24 perserta dari Bontang yang mengikuti pelatihan tersebut, hasilnya pun tak sia-sia karena sebagian peserta langsung mendapat pekerjaan setelah mengikuti pelatihan itu," kata Setioko.

"Peluang-peluang seperti itulah yang kami harapkan bisa ditangkap oleh Pemkot Bontang, yakni menggelar pelatihan kerja yang peluang kerjanya besar, seperti welder," tambahnya.

Menurut ia, peningkatan kemampuan calon tenaga kerja sangat penting mengingat Bontang adalah kota industri. Apalagi, saat ini sedang direncanakan pembangunan pabrik pupuk NPK klaster dan kilang minyak di Bontang.

"Saat pembangunan ini terlaksana, para pencari tenaga kerja yang berkualitas sudah tersedia," ujarnya.

Ketua Komisi I DPRD Bontang Agus Haris mendorong instansi terkait untuk melaksanakan pemagangan di luar negeri, karena program tersebut sangat baik untuk menyiapkan SDM yang mampu bersaing di tingkat internasional.

"Kita tidak bisa hanya mengandalkan anggaran dari pemerintah. Kami berharap agar pelatihan-pelatihan yang digelar BLKI Bontang dapat disinergikan dengan program CSR perusahaan, seperti yang sudah dilakukan di Kota Balikpapan," ujarnya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015