Bontang (ANTARA Kaltim) - DPRD Kota Bontang meminta pemerintah kota segera menindaklanjuti kerja sama pemanfaatan Waduk Marangkayu di Kutai Kertanegara, mengingat sampai saat ini belum ada pembahasan antara Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) kedua daerah.

Ketua DPRD Kota Bontang Kaharuddin Jafar saat dihubungi di Bontang, Minggu, mengemukakan kerja sama pemanfaatan Waduk Marangkayu merupakan salah satu solusi bagi Pemkot Bontang dalam pemenuhan kebutuhan air baku PDAM pada waktu mendatang, seiring penurunan kadar air tanah.

"Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil pemkot dan PDAM untuk meminta agar segera menindaklanjuti rencana kerja sama pemanfaatan waduk tersebut," katanya.

Menurut ia, ada beberapa opsi terkait pemanfaatan air Waduk Marangkayu, antara lain PDAM Bontang dapat menerima langsung air bersih atau hanya menerima air baku untuk diproduksi menjadi air bersih.

"Kalau langsung air bersih, berarti yang mengelola adalah PDAM Tirta Mahakam dari Kutai Kartanegara, kita tinggal terima beres saja. Atau kita terima bahan baku air waduk, kemudian diolah di Bontang dan harganya lebih murah. Skema pemanfaatan ini yang akan dibahas," ujarnya.

Sebelumnya saat menerima kunjungan DPRD Kutai Kartanegara, Kaharuddin Jafar mengatakan Pemkot dan PDAM Tirta Taman Bontang perlu segera "jemput bola" merealisasikan kerja sama pemanfaatan air baku dari Waduk Marangkayu.

Kerja sama ini terancam gagal, karena ada rencana pengalihan aliran Sungai Santan yang dilakukan perusahaan tambang PT Indominco Mandiri. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015