Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj dijadwalkan akan membuka Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) I Nahdlatul Ulama Kalimantan Timur yang berlangsung di Hotel Mesra International Samarinda, Jumat (9/10).
Wakil Ketua PWNU Kaltim sekaligus Ketua Panitia Pengarah, KH Boechoeri Noer, di Samarinda, Kamis mengatakan, Muskerwil I tersebut akan dihadiri 150 peserta dari seluruh pengurus cabang NU se-Kaltim. yang akan membahas tentang strategi dakwah dan pendidikan.
"Muskerwil I Kaltim yang akan dilaksanakan di Samarinda besok (Jumat) dan diikuti 150 peserta akan dibuka langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj," ungkap Boechoeri Noer.
Selain Ketua Umum PBNU yang hadir sekaligus memberikan materi, Muskerwil I Kaltim juga kata Boechoeri Noer, akan dihadiri Ketua Pengurus Pusat LDNU, KH Manarul Hidayat, Ketua PP LP Ma`arif, H Arifin Junaidi dan dari PP RMI KH Abdul Gaffar Ghozin.
Tema Muskerwil I Kaltim tersebut lanjut Boechoeri Noer yakni `Penguatan Prinsip dan Amaliah Aswaja an Nahdiyyah Dalam Pengembangan Pendidikan dan Dakwah`.
Muskerwil I Kaltim itu kata Boechoeri Noer, akan fokus di bidang dakwah dan pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan pondok pesantren.
"Materi yang akan dibahas difokuskan kepada pengembangan dan strategi dakwah yang akan dipandu dari LDNU (Lembaga Dakwah NU) serta pembahasan terkait pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Ma`arif dan Pondok Pesantren yang ditangani Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI)," kata Boechoeri Noer.
Seluruh materi Muskerwil lanjut Boechoeri Noer telah siap di presentasikan untuk kemudian akan dikaji oleh peserta.
"Materi soal pendidikan akan disampaikan oleh LP Ma`arif sedangkan tentang Dakwah akan disampaikan LDNU dan terkait rumusan pondok pesantren akan dibahas RMI," ujar Boechoeri Noer.
Rumusan ketiga fokus bahasan tersebut tambahnya yakni, pendidikan, dakwah dan pondok pesantren akan diberi penguatan mengenai prinsip dan "Amaliah Aswaja an Nahdliyah".
"Ada empat poin yang akan menjadi pembahasan utama yakni, evaluasi pelaksanaan program kerja dan laporan berkala PWNU mengenai bidang pendidikan dan dakwah di Kalimantan Timur, menetapkan kerangka kerja di bidang pendidikan dan dakwah sesuai perkembangan di tengah masyarakat," katanya.
"Poin lainnya, menetapkan kerangka kerja penyelesaian masalah bidang pemdidikan dan dakwah serta membahas isu aktual di bidang pendidikan dan dakwah yang hari ini dirasakan masyarakat luas. Muskerwil I ini nanti akan berbentuk panel," ungkap Boechoeri Noer. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Wakil Ketua PWNU Kaltim sekaligus Ketua Panitia Pengarah, KH Boechoeri Noer, di Samarinda, Kamis mengatakan, Muskerwil I tersebut akan dihadiri 150 peserta dari seluruh pengurus cabang NU se-Kaltim. yang akan membahas tentang strategi dakwah dan pendidikan.
"Muskerwil I Kaltim yang akan dilaksanakan di Samarinda besok (Jumat) dan diikuti 150 peserta akan dibuka langsung Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj," ungkap Boechoeri Noer.
Selain Ketua Umum PBNU yang hadir sekaligus memberikan materi, Muskerwil I Kaltim juga kata Boechoeri Noer, akan dihadiri Ketua Pengurus Pusat LDNU, KH Manarul Hidayat, Ketua PP LP Ma`arif, H Arifin Junaidi dan dari PP RMI KH Abdul Gaffar Ghozin.
Tema Muskerwil I Kaltim tersebut lanjut Boechoeri Noer yakni `Penguatan Prinsip dan Amaliah Aswaja an Nahdiyyah Dalam Pengembangan Pendidikan dan Dakwah`.
Muskerwil I Kaltim itu kata Boechoeri Noer, akan fokus di bidang dakwah dan pendidikan, baik pendidikan umum maupun pendidikan pondok pesantren.
"Materi yang akan dibahas difokuskan kepada pengembangan dan strategi dakwah yang akan dipandu dari LDNU (Lembaga Dakwah NU) serta pembahasan terkait pendidikan oleh Lembaga Pendidikan Ma`arif dan Pondok Pesantren yang ditangani Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI)," kata Boechoeri Noer.
Seluruh materi Muskerwil lanjut Boechoeri Noer telah siap di presentasikan untuk kemudian akan dikaji oleh peserta.
"Materi soal pendidikan akan disampaikan oleh LP Ma`arif sedangkan tentang Dakwah akan disampaikan LDNU dan terkait rumusan pondok pesantren akan dibahas RMI," ujar Boechoeri Noer.
Rumusan ketiga fokus bahasan tersebut tambahnya yakni, pendidikan, dakwah dan pondok pesantren akan diberi penguatan mengenai prinsip dan "Amaliah Aswaja an Nahdliyah".
"Ada empat poin yang akan menjadi pembahasan utama yakni, evaluasi pelaksanaan program kerja dan laporan berkala PWNU mengenai bidang pendidikan dan dakwah di Kalimantan Timur, menetapkan kerangka kerja di bidang pendidikan dan dakwah sesuai perkembangan di tengah masyarakat," katanya.
"Poin lainnya, menetapkan kerangka kerja penyelesaian masalah bidang pemdidikan dan dakwah serta membahas isu aktual di bidang pendidikan dan dakwah yang hari ini dirasakan masyarakat luas. Muskerwil I ini nanti akan berbentuk panel," ungkap Boechoeri Noer. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015