Samarinda (ANTARA Kaltim) - Ketinggian gelombang laut di Selat Makassar yang merupakan jalur pelayaran menuju Provinsi Kalimantan Timur, mencapai 1,5 meter hingga dua meter, kata Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Bandara Temindung Samarinda, Sutrisno.
"Tinggi gelombang maksimum di jalur pelayaran menuju Pulau Kalimantan, khususnya di Selat Makassar mencapai 1,5 hingga dua meter," ungkap Sutrisno, Rabu.
Sementara, untuk jalur pelayaran dari Pulau Jawa ke Kalimantan kata Sutrisno, ketinggian gelombang laut mencapai dua hingga 2,5 meter.
"Tinggi maksimum gelombang di Laut Jawa saat ini mencapai dua hingga 2,5 meter," kata Sutrisno.
Tinggi gelombang laut tersebut lanjut Sutrisno, cukup membahayakan bagi nelayan, khususnya yang menggunakan kapal-kapal berukuran kecil.
Namun, untuk pelayaran dengan menggunakan kapal besar tambahnya, ketinggian gelombang tersebut tidak tidak terlalu berbahaya.
"Untuk jenis kapal-kapal kecil khususnya perahu yang biasa digunakan nelayan, kondisi gelombang laut tersebut memang harus waspada sementara untuk kapal berukuran besar tidak terlalu membahayakan," ujar Sutrisno. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Tinggi gelombang maksimum di jalur pelayaran menuju Pulau Kalimantan, khususnya di Selat Makassar mencapai 1,5 hingga dua meter," ungkap Sutrisno, Rabu.
Sementara, untuk jalur pelayaran dari Pulau Jawa ke Kalimantan kata Sutrisno, ketinggian gelombang laut mencapai dua hingga 2,5 meter.
"Tinggi maksimum gelombang di Laut Jawa saat ini mencapai dua hingga 2,5 meter," kata Sutrisno.
Tinggi gelombang laut tersebut lanjut Sutrisno, cukup membahayakan bagi nelayan, khususnya yang menggunakan kapal-kapal berukuran kecil.
Namun, untuk pelayaran dengan menggunakan kapal besar tambahnya, ketinggian gelombang tersebut tidak tidak terlalu berbahaya.
"Untuk jenis kapal-kapal kecil khususnya perahu yang biasa digunakan nelayan, kondisi gelombang laut tersebut memang harus waspada sementara untuk kapal berukuran besar tidak terlalu membahayakan," ujar Sutrisno. (*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015