Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemasangan patok rel kereta api wilayah Kalimantan mulai dikerjakan, terutama untuk trase Kabupaten Tanjung di Kalimatan Selatan, menuju Kabupaten Paser dan Kabupaten Penajaman Paser Utara di Kalimantan Timur.
"Sekarang tim sudah turun ke lapangan untuk memasang patok pada trase Tanjung - Paser - Penajam Paser Utara, guna menentukan jalur yang akan dilalui kereta api," ujar Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Mahmud Samsul Hadi, di Samarinda, Senin.
Setelah dilakukan pemasangan patok dan ditentukan jalurnya, baru bisa dihitung berapa jumlah kebutuhan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membangun jaringan rel kereta api.
Untuk rute di Provinsi Kaltim mulai dari jalur Tanjung - Paser - Balikpapan diperkirakan memiliki jalur sepanjang 233,781 km. Sementara potensi angkutan penumpang mencapai 456.100 orang per tahun.
Kemudian perkiraan angkutan barang untuk rute tersebut mencapai 24.787.900 ton per tahun, sedangkan perkiraan kebutuhan pembiayaannya mencapai Rp31,09 miliar.
Untuk jalur Balikpapan - Samarinda sepanjang 89,228 km dengan perkiraan biaya senilaiRp7,86 miliar, potensi penumpang sebanyak 508.903 orang per tahun, potensi barang 25.223.855 ton per tahun.
Pada rute Samarinda - Bontang - Sangatta direncanakan sepanjang 145.475 km dengan perkiraan biaya Rp14,85 miliar, sementara perkiraan jumlah penumpang sebanyak 473.555 orang per tahun dengan barang mencapai 29.010.908 ton per tahun.
Untuk jalur Tanjung Redeb - Muara Lesan - Muara Wahau - Lubuk Tutung sepanjang 293,318 km dengan perkiraan biaya mencapai 19,04 miliar, sementara jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 470.562 orang per tahun dengan barang seberat 26.435.985 ton per tahun.
Pada jalur batas negara - Simanggaris - Malinau - Tanjung Selor - Tanjung Redeb diperkirakan sepanjang 279,441 km dengan perkiraan biaya mencapai Rp14 miliar, sementara jumlah penumpang diprediksi 465.303 orang per tahun dengan bobot barang mencapai 29.150.098 ton per tahun.
"Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, rel kereta api ini nanti akan melingkar di wilayah Kaltim dan Kaltara, termasuk untuk menghubungkan semua Kalimantan. Untuk jalur di Kaltim, dari wilayah utara akan kembali melingkar guna menyambung di jalur Kabupaten Paser," kata Mahmud. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Sekarang tim sudah turun ke lapangan untuk memasang patok pada trase Tanjung - Paser - Penajam Paser Utara, guna menentukan jalur yang akan dilalui kereta api," ujar Kabid Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur Mahmud Samsul Hadi, di Samarinda, Senin.
Setelah dilakukan pemasangan patok dan ditentukan jalurnya, baru bisa dihitung berapa jumlah kebutuhan anggaran yang harus dikeluarkan untuk membangun jaringan rel kereta api.
Untuk rute di Provinsi Kaltim mulai dari jalur Tanjung - Paser - Balikpapan diperkirakan memiliki jalur sepanjang 233,781 km. Sementara potensi angkutan penumpang mencapai 456.100 orang per tahun.
Kemudian perkiraan angkutan barang untuk rute tersebut mencapai 24.787.900 ton per tahun, sedangkan perkiraan kebutuhan pembiayaannya mencapai Rp31,09 miliar.
Untuk jalur Balikpapan - Samarinda sepanjang 89,228 km dengan perkiraan biaya senilaiRp7,86 miliar, potensi penumpang sebanyak 508.903 orang per tahun, potensi barang 25.223.855 ton per tahun.
Pada rute Samarinda - Bontang - Sangatta direncanakan sepanjang 145.475 km dengan perkiraan biaya Rp14,85 miliar, sementara perkiraan jumlah penumpang sebanyak 473.555 orang per tahun dengan barang mencapai 29.010.908 ton per tahun.
Untuk jalur Tanjung Redeb - Muara Lesan - Muara Wahau - Lubuk Tutung sepanjang 293,318 km dengan perkiraan biaya mencapai 19,04 miliar, sementara jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 470.562 orang per tahun dengan barang seberat 26.435.985 ton per tahun.
Pada jalur batas negara - Simanggaris - Malinau - Tanjung Selor - Tanjung Redeb diperkirakan sepanjang 279,441 km dengan perkiraan biaya mencapai Rp14 miliar, sementara jumlah penumpang diprediksi 465.303 orang per tahun dengan bobot barang mencapai 29.150.098 ton per tahun.
"Berdasarkan perencanaan yang telah dibuat, rel kereta api ini nanti akan melingkar di wilayah Kaltim dan Kaltara, termasuk untuk menghubungkan semua Kalimantan. Untuk jalur di Kaltim, dari wilayah utara akan kembali melingkar guna menyambung di jalur Kabupaten Paser," kata Mahmud. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015