Bontang (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Faisal, Minggu (6/9), mengunjungi korban bencana angin puting beliung yang merobohkan empat rumah di Selambai, Kelurahan Lhoktuan, Sabtu (5/9).
Faisal mengaku prihatin dengan kejadian yang kedua kalinya di Bontang itu dan berharap seluruh pemangku kepentingan bisa bekerja sama membantu para korban.
"Selain pemerintah, kami harapkan perusahaan swasta juga ikut membantu para korban bencana ini, seperti Pupuk Kaltim yang membantu biaya pengobatan. Kami apresiasi dan sebagai warga Selambai saya mengucapkan terima kasih," kata Faisal.
Ia juga mengapresiasi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang juga cukup tanggap dan langsung terjun membantu korban, termasuk penyaluran bantuan sementara untuk para korban.
Faisal berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga dan ke depan Pemkot Bontang bisa membentuk tim khusus yang memfasilitasi masyarakat untuk mengetahui detail kelaikan bangunan yang berdiri di wilayah pesisir, sehingga warga dapat mengetahui kondisi bangunan yang mereka huni.
"Pemerintah dapat mengambil peran itu, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang ke depannya. Kita jangan menunggu peristiwa terjadi baru 'action". Yang paling penting adalah langkah langkah pencegahan," tambahnya. (Adv/*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Faisal mengaku prihatin dengan kejadian yang kedua kalinya di Bontang itu dan berharap seluruh pemangku kepentingan bisa bekerja sama membantu para korban.
"Selain pemerintah, kami harapkan perusahaan swasta juga ikut membantu para korban bencana ini, seperti Pupuk Kaltim yang membantu biaya pengobatan. Kami apresiasi dan sebagai warga Selambai saya mengucapkan terima kasih," kata Faisal.
Ia juga mengapresiasi kinerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang juga cukup tanggap dan langsung terjun membantu korban, termasuk penyaluran bantuan sementara untuk para korban.
Faisal berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga dan ke depan Pemkot Bontang bisa membentuk tim khusus yang memfasilitasi masyarakat untuk mengetahui detail kelaikan bangunan yang berdiri di wilayah pesisir, sehingga warga dapat mengetahui kondisi bangunan yang mereka huni.
"Pemerintah dapat mengambil peran itu, sehingga kejadian seperti ini tidak terulang ke depannya. Kita jangan menunggu peristiwa terjadi baru 'action". Yang paling penting adalah langkah langkah pencegahan," tambahnya. (Adv/*)
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015