Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Lapangan Handil kawasan Blok Mahakam yang dikelola oleh Total E&P Indonesie saat ini masih memproduksi minyak dan kondensat sebesar 15.000 BOPD, serta associated gas sebanyak 30 MMSCFD.

"Produksi sebesar itu dapat dicapai berkat kerja keras kami mengelola sumur-sumur di lapangan yang sudah siap (mature) ini, dengan jumlah sumur lebih dari 600, dimana yang hidup dan berproduksi sekitar 110 sumur. Perlu upaya ekstra untuk menjaga integritas sumur-sumur itu dan penerapan inovasi teknologi, supaya tetap dapat beroperasi secara maksimum dan aman, " kata President & General Manager Total E&P Indonesie, Hardy Pramono di Handil, Kutai Kartanegara, Jumat.

Lapangan tersebut berproduksi sudah berproduk 40 tahun, sebagai sebuah lapangan migas yang mature.

Pada awal beroperasinya pada Juli 1975, karena tekanan reservoir masih tinggi, lapangan Handil berproduksi secara alamiah. Sumur yang selesai dibor bisa langsung diproduksi tanpa alat bantu.

Namun, seiring dengan usianya yang semakin tua, tekanan reservoir pun melemah. Sehingga untuk mempertahankan produksi minyak dan gas harus digunakan teknologi injeksi air (sejak 1978) dan injeksi gas (sejak 1995) ke dalam reservoir, dan pengangkatan buatannya (artificial lift) dengan menggunakan gas lift dan electrical submersible pump.

Hardy mengatakan pengelolaan lapangan yang sudah mature tidaklah mudah dan banyak tantangan yang dihadapi.

"Dengan bertambahnya usia, maka berbagai aset yang ada di sini harus dirawat dengan baik, karena semakin rentan namun harus tetap aman dioperasikan, sementara produksi harus dipertahankan agar tetap baik," kata Hardy.

Lapangan Handil adalah tempat yang baik untuk menggali pengalaman di bidang minyak dan gas bagi generasi muda, katanya.

"Lapangan Handil adalah sebuah universitas hidup, karena berbagai macam teknologi diterapkan disini, baik untuk sumur maupun peralatan penunjang produksi)," kata Hardy.

Lapangan Handil ditemukan pada Maret 1974, dan mulai berproduksi pada Juli 1975. Lapangan ini berada di ujung Delta Sungai Mahakam, di antara pulau-pulau berlumpur yang sebagian tertutup lapisan tebal pohon nipah. Luas lapangan Handil sekitar 40 Kilometer Persegi dengan cadangan minyak terletak di zona utama yang berada pada kedalaman antara 1.500 - 2.700 meter di bawah permukaan tanah. Pada masa puncaknya, sekitar akhir tahun 1977.

Lapangan Handil memproduksi minyak rata-rata 194.000 BOPD, dan total produksinya selama 40 tahun mencapai 900 juta barel termasuk kondensat dan lebih dari 1,879 Tcf gas alam.

Total telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 dengan mengoperasikan blok lepas pantai Mahakam 50 persen partisipasi, sebagai operator, 50 persen INPEX di Kalimantan Timur. Proyek tersebut meliputi lapangan gas Peciko, Tunu dan lapangan gas kondensat Tambora serta lapangan minyak Bekapai dan Handil.

Total juga menjadi operator di lapangan gas Sisi-Nubi dengan partisipasi 47,9 persen. Operasi yang begitu besar menempatkan Total pada 2012 sebagai operator produsen gas dan minyak terbesar di Indonesia (dalam skala barel ekuivalen minyak).

Total saat ini menyuplai 80 persen kebutuhan gas kilang LNG Bontang dengan produksi pada 2014 sebesar 1.761 Bcf/d dan 67.600 bod untuk minyak dan kondensat.

Total juga aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan eksplorasi di Indonesia dengan mengambil saham-saham partisipasi di sejumlah blok eksplorasi di Indonesia pada akhir 2013 dengan menargetkan khususnya wilayah eksplorasi laut dalam dan wilayah-wilayah "under-explored frontier" (*)

Pewarta: Susylo Asmalyah

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015