Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wali Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Syaharie Jaang optimistis pembangunan "flayover" atau jalan layang Air Hitam akan selesai sesuai target, yakni akhir 2015.

"Alhamdulillah, progres pengerjaan proyek ini terus menunjukkan tren positif sehingga saya optimistis `flayover` Air Hitam akan selesai sesuai target," ungkap Syaharie saat meninjau pembangunan jalan layang Air Hitam, di Samarinda, Senin.

Syaharie yang didampingi Wakil Wali Kota Samarinda Nusyirwan Ismail dan Sekretaris Kota Zulfakar Noor, mengatakan, pembangunan jalan layang Air Hitam tersebut akan terus dikebut, sehingga pengerjaannya akan selesai tepat waktu.

Hingga Juli 2015. lanjutnya, progres pengerjaan jalan layang Air Hitam sudah mencapai 74 persen.

"Artinya, hingga akhir tahun masih ada sisa 26 persen pekerjaan yang harus diselesaikan. Semoga, pada Novemper 2015, semua bentang sudah tersambung sehingga progres pengerjaan `flyover` Air Hitam bisa sesuai dengan target," kata Syaharie.

Dalam waktu dekat, tambahnya, akan dilakukan pengecoran pada dinding lantai di empat bentang pada sisi Jalan AW Syahranie.

"Total panjangnya ada sekitar 120 Meter. Jadi, sekali lagi kami optimistis bisa selesai tepat waktu," ujarnya.

Terkait pembebasan lahan yang belum terselesaikan, khususnya pada sisi Jalan Juanda, ia menjelaskan tidak menjadi kendala karena pemilik lahan telah sepakat dengan harga tanah yang telah ditentukan oleh Pemerintah.

"Lahan sudah tidak masalah dan hanya menunggu proses pembayaran yang anggarannya melalui APBD Perubahan. Kami siap menandatangani surat pernyataan untuk menyakinkan pemilik lahan terkait kepastian pembayaran dana ganti lahan tersebut," tutur Syaharie.

Selain meninjau proyek "flyover" Air Hitam, Syaharie bersama sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kota Samarinda juga melihat progres pengerjaan Jembatan Mahkota II di Kecamatan Palaran yang kini telah mencapai 85 persen.

Ia menjelaskan, masih ada waktu tiga bulan, untuk menyelesaikan sembilan segmen pembangunan Jembatan Mahkota II tersebut.

"Masih ada sepanjang 160 meter bentang yang belum tersambung dan ini menjadi pekerjaan rumah bagi kontraktor," ungkap Syaharie.

Berdasarkan klausal kontrak pengerjaan Jembatan Mahkota II, proyek tersebut harus rampung pada November 2015, namun ia berharap ada perpanjangan waktu hingga akhir Desember untuk menyelesaikan pengecoran lantai pada bentang tengah.

"Dana sudah siap sehingga tidak menjadi kendala karena sudah dianggarkan melaluii APBD murni, bahkan di APBD Perubahan juga dianggarkan sebesar Rp 70 miliar," katanya.

Ia meminta dukungan warga Samarinda agar progres pengerjaan yang tinggal menyisakan 15 persen tersebut, bisa lancar. (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015