Samarinda (ANTARA Kaltim) - Tak hanya masalah drainase yang menyebabkan pengguna jalan di sekitar flyover Air Hitam mengeluh, karena berakibat banjir tetapi kini soal lampu penerang jalan yang tidak tersedia sejak flyover dilintasi beberapa waktu lalu juga dipertanyakan.
Hal itu disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kaltim Sapto Setyo Pramono. Wakil Rakyat asal Dapil Samarinda ini juga membenarkan bahwa hingga kini flyover tidak dilengkapi lampu penerang jalan. Menanggapi hal tersebut, menurutnya semestinya harus ada lampu di sepanjang lintasan flyover.
Selain standar pembangunan sebuah jalan, tidak adanya lampu tentu membahayakan pengguna jalan, rawan kecelakaan maupun kriminalitas. "Kita tinggal melihat saja seperti apa kontrak pengerjaannya, detail pengerjaannya apa-apa saja. Apakah terdapat item lampu penerangan atau tidak. Kalau ada berarti tanggung jawab kontraktor," kata politikus muda Golkar ini.
Ditambahkan, jika memang tidak terdapat pengerjaan pengadaan lampu jalan maka menurutnya yang perlu dicek silang ulang adalah sudahkan dianggarkan. Dengan cek silang seperti itu diharapkan bisa segera mendapat kejelasan. Jika memang tanggung jawab kontraktor maka Pemkot Samarinda perlu mendesak pemasangan lampu dengan segera.
"Apalagi penggunanya cukup banyak di malam hari. Hal-hal seperti ini penting diperhatikan. Bukan sekedar bisa digunakan tanpa mengutamakan sarana pendukung. Jangan menunggu insiden," ungkapnya.
Yang juga tak kalah penting, menyinggung soal drainase. Pelu adanya pembenahan hingga tuntas agar tidak banjir. Semua bekas kegiatan proyek juga harus dibenahi kembali. Seperti jalan yang belum mulus, penataan median, marka jalan, rambu-rambu dan taman.
"Semuanya penting dituntaskan agar bisa berfungsi maksimal dan terlihat indah serta mengantisipasi agar areal di bawah flyover tetap bersih," sebutnya. (Humas DPRD Kaltim/adv)