Samarinda (ANTARA Kaltim) - Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang biasa diperingati setiap 23 Juli diharapkan dapat menjadi momentum kesadaran para orang tua untuk lebih memberikan perhatian terhadap anak. Orang tua harus mendukung tumbuh kembang anak dengan baik.
Banyak cara untuk mendukung tumbuh kembang anak, salah satunya dengan menciptakan komunikasi yang baik. Sebagai orang tua, sudah sepatutnya mampu berkomunikasi dengan baik kepada anak. Hal sederhana yang bisa dilakukan setiap hari adalah meluangkan sebagian waktu berkomunikasi dengan anak untuk menanyakan aktifitas yang dilewati setiap harinya.
“Ini kebiasaan baik yang sudah saya lakukan. Setiap hari pulang kantor saya langsung teriak memanggil cucu untuk bermain sambil berkomunikasi. Dulu juga dilakukan kepada anak-anak saya. Meskipun sekarang kalau mau bertemu anak harus telepon dulu karena kesibukan mereka,†kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (24/7).
Menurut Awang, kebiasaan berkomunikasi dengan anak sekaligus memberi kesempatan kepada orang tua memantau perkembangan anak. Ketika ada hal yang dianggap keliru orang tua bisa dengan segera memberi pengertian kepada anak.
Terlebih kepada anak-anak yang mulai beranjak remaja, orang tua yang paling tepat menjadi teman berkomunikasi. Hal ini perlu menjadi perhatian orang tua agar anak tidak salah langkah karena salah memilih teman dan bertukar pendapat.
“Yang jelas, orang tua bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak. Baik dari sisi perhatian, pendidikan, kesehatan, utamanya demi kebahagian anak. Bukan malah menelantarkan, apalagi melakukan kekerasan terhadap anak,†tegas Gubernur. (Humas Prov kaltim/jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Banyak cara untuk mendukung tumbuh kembang anak, salah satunya dengan menciptakan komunikasi yang baik. Sebagai orang tua, sudah sepatutnya mampu berkomunikasi dengan baik kepada anak. Hal sederhana yang bisa dilakukan setiap hari adalah meluangkan sebagian waktu berkomunikasi dengan anak untuk menanyakan aktifitas yang dilewati setiap harinya.
“Ini kebiasaan baik yang sudah saya lakukan. Setiap hari pulang kantor saya langsung teriak memanggil cucu untuk bermain sambil berkomunikasi. Dulu juga dilakukan kepada anak-anak saya. Meskipun sekarang kalau mau bertemu anak harus telepon dulu karena kesibukan mereka,†kata Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat (24/7).
Menurut Awang, kebiasaan berkomunikasi dengan anak sekaligus memberi kesempatan kepada orang tua memantau perkembangan anak. Ketika ada hal yang dianggap keliru orang tua bisa dengan segera memberi pengertian kepada anak.
Terlebih kepada anak-anak yang mulai beranjak remaja, orang tua yang paling tepat menjadi teman berkomunikasi. Hal ini perlu menjadi perhatian orang tua agar anak tidak salah langkah karena salah memilih teman dan bertukar pendapat.
“Yang jelas, orang tua bertanggung jawab terhadap tumbuh kembang anak. Baik dari sisi perhatian, pendidikan, kesehatan, utamanya demi kebahagian anak. Bukan malah menelantarkan, apalagi melakukan kekerasan terhadap anak,†tegas Gubernur. (Humas Prov kaltim/jay)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015