Sangatta (ANTARA Kaltim) - Armansyah (36), warga Desa Pengadan, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, ditemukan tewas setelah dimangsa seekor buaya berukuran empat meter di sekitar rawa-rawa Desa Susuk Dalam, Kecamatan Sandaran, Senin (20/7).

Camat Sandaran Muhammad Tahir Pekang ketika dihubungi dari Sangatta, Rabu, mengatakan tubuh korban ditemukan warga dalam kondisi tidak utuh, karena sejumlah bagian tubuhnya seperti tangan dan kaki sudah hilang.

"Korban ditemukan dalam kondisi tragis dengan gigitan buaya sedalam 8 hingga 10 centimeter pada Senin (20/7) malam," kata Tahir Pekang.

Dari keterangan yang diperoleh, lanjutnya, Armansyah bersama sejumlah rekannya pergi mencari ikan di pinggir laut yang lokasinya tidak jauh dari sungai dengan banyak rawa-rawa.

Namun, di tengah perjalanan, korban berpisah dengan rekan-rekannya hingga menjelang maghrib tidak terlihat pulang ke rumah.

Warga yang khawatir terjadi sesuatu pada Armansyah, sepakat mencarinya di sekitar Sungai Susuk Dalam. Sekitar pukul 23.00 Wita, warga menemukan pakaian dalam korban di pinggir sungai.

"Sekitar dua meter dari penemuan pakaian dalam itu, warga menemukan korban dalam keadaan meninggal dan kondisi tubuh sudah tidak utuh lagi. Jasad Armansyah kemudian dievakuasi ke Puskesmas Sangkulirang," ujar Tahir.

Selanjutnya pada Selasa (21/7) pagi, puluhan warga dengan dibantu aparat TNI dan polisi melakukan penyisiran Sungai Susuk Dalam untuk mencari buaya pemangsa tersebut.

Buaya sepanjang empat meter itu terlihat beberapa kali muncul di sungai hingga kemudian berhasil dilumpuhkan aparat TNI dengan tembakan senjata laras panjang jenis AK-47 ke arah kepala.

Setelah diangkat dari sungai dan dibedah, warga menemukan potongan kaki dan tangan korban dari perut buaya tersebut. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015