Samarinda (ANTARA Kaltim) - Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail menyatakan stok kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri 2015 di daerah setempat cukup aman, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

"Dari hasil pertemuan dengan sejumlah distributor, kami menjamin stok kebutuhan pokok di pasar tradisional di Samarinda menjelang Idul Fitri tetap aman," kata Nusyirwan Ismail usai melakukan rapat bersama perwakilan distributor kebutuhan pokok di Samarinda, Selasa.

Selain ketersediaan stok, harga kebutuhan pokok hingga hari ke-20 Ramadhan juga cenderung relatif stabil, begitu pun dengan kelancaran pendistribusiannya tetap lancar.

"Memang ada sedikit kendala terkait waktu pendistribusian arus barang yang disebabkan perubahan jadwal pengangkutan dari pelabuhan peti kemas menuju pergudangan. Namun, sejauh ini telah dilakukan upaya koordinasi untuk mencari solusi agar distribusi kebutuhan pokok tersebut kembali normal," ujarnya.

Hambatan distribusi itu terkait pengaturan jam operasional truk kontainer pengangkut kebutuhan pokok yang sebelumnya dibatasi oleh warga, yakni hanya pukul 22.00 hingga 06.00 Wita.

"Kami berharap untuk menutupi kekurangan empat jam pendistribusian kebutuhan pokok itu, pengaturan jam operasional truk kontainer tersebut bisa ditinjau kembali yakni mulai pukul 18.00 hingga 06.00 Wita, ," ujar wawali.

Pengaturan jam operasional tersebut untuk menghindari stagnasi perputaran kontainer di Terminal Peti Kemas Palaran menuju pergudangan.

"Untuk itu, terkait pengaturan jam ini, kami akan kembali mengadakan pertemuan dengan warga pada Kamis (9/7)," tambahnya.

Operasi pasar murah yang dilakukan Disperindag Provinsi Kaltim dan Kota Samarinda di dua puluh titik, lanjut Nusyirwan, juga sangat membantu memberi keringanan bagi warga yang berada di sepuluh kecamatan.

"Untuk memastikan semuanya aman, maka pemerintah akan melihat lebih jelas kondisi di lapangan dengan melakukan sidak ke sejumlah pasar dan beberapa titik lain yang rencanannya dilaksanakan besok pagi (Rabu)," katanya.

"Karena selain ketersedian sembako, kami juga perlu memastikan ketersedian bahan pangan lain seperti beras, tidak terkecuali gas dan BBM, serta yang tidak kalah penting keamanan bahan pangan yang terindikasi menggunakan bahan berbahaya maupun sudah mendekati masa kadaluarsa," ungkap Nusyirwan Ismail.    (*)

Pewarta: Amirullah

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015