Bontang (ANTARA Kaltim) - Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Etha Rimba Paemboenan mengemukakan pemerintah kota seharusnya memberikan subsidi penuh kegiatan pasar murah untuk 5.000 lebih rumah tangga miskin, karena ada alokasi anggaran sekitar Rp1,3 miliar.

"Kegiatan pasar murah sangat bagus dan membantu warga dari rumah tangga miskin di tengah naiknya harga kebutuhan sembako," kata Etha saat mengunjungi kegiatan pasar murah yang digelar Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang, Senin.

Menurut ia, alokasi anggaran Rp1,3 miliar sebenarnya cukup untuk menggratiskan penuh paket sembako yang dibagikan kepada sejumlah RTM.

"Kalau hal ini bisa disubsidi penuh dengan cara digratiskan untuk RTM, kenapa tidak? Keuangan daerah mencukupi kok, hanya sekitar Rp1,3 miliar. Saya rasa bisalah menjadi pasar gratis," katanya.

Ia menambahkan pasar murah bisa menjadi agenda rutin dan terus ditingkatkan pelaksanaannya, karena keuangan daerah mampu memenuhi subsidi kebutuhan pokok yang dijual.

Disperindagkop dan UMKM Kota Bontang menggelar pasar murah bagi RTM se-Kota Taman dan berlangsung selama empat hari pada 29 Juni hingga 2 Juli 2015.

Pasar murah ini sudah menyalurkan sebanyak 5.601 paket sembako kepada RTM yang ada di 15 kelurahan. Adapun paket sembako yang dijual Rp116.500 itu berisi gula pasir 2 kg, minyak goreng 2 liter, tepung terigu 1 kg, sirup, dan 60 butir telur ayam. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015