Penajam (ANTARA Kaltim) -  Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Yusran Aspar meminta seluruh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemkab setempat proaktif mewujudkan pembangunan daerah.

"Kita harapkan SKPD yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara dapat proaktif dalam mewujudkan pembangunan di daerah ini, salah satunya bersinergi antarlintas SKPD terkait, untuk meningkatkan capaian kualitas program yang ada," kata Yusran Aspar disela-sela coffe morning di halaman belakan Kantor Bupati PPU,Kamis, (4/6).

Hal tersebut, lanjut bupati, di dalamnya juga saling mendukung satu sama lainnya, termasuk dengan jajaran media sebagai perpanjangan informasi yang ada di masyarakat.

"Peran media bagi kemajuan suatu daerah memang sangat dibutuhkan. Melalui media, segala informasi yang terjadi di lingkungan pemerintahan dapat disampaikan kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, kerja sama yang baik harus dapat dijalin," kata Yusran.

Menurut ia, media juga harus dapat memilah berita, misalkan Kabupaten Penajam Paser Utara surplus beras bagi Kaltim, namun media memberitakan hama wereng merajalela di Penajam. Atau Penajam targetkan Piala Adipura, namun pemberitaan santer di media justru tentang pasar-pasar kumuh dan sebagainya.

"Hal-hal inilah yang dapat mengurangi nilai opini," katanya.

Yusran mengatakan bahwa sehebat apapun pimpinan tanpa dukungan bawahan dan seluruh masyarakat tidak akan mampu menjalankan tugas dengan baik.

Oleh karena itu, bupati minta masukan dari seluruh bawahannya sehingga dapat memantau kegiatan-kegiatan yang ada.

Ia mengakui hingga saat ini, masih banyak ide-ide yang masih belum bisa dilaksanakan, misalnya jembatan tol penghubung Penajam -Balikpapan melalui Pantai Nipah-nipah.

"Paling tidak, jika dalam kepemimpinan saya belum terlaksana, administrasi jembatan penghubung ini telah selesai. Melihat kebutuhan jembatan nantinya, suatu saat jembatan ini pasti akan terbangun," tambah Yusran.

Contoh lain program pembangunan di Penajam Paser Utara yang terus dikawal, namun belum terlaksana adalah irigasi pertanian di Kecamatan Babulu melalui sodetan Sungai Talake.

"Hingga saat ini, memang belum terwujud karena Sungai Longkali berada di Kabupaten Paser, sehingga Penajam Paser Utara tidak dapat mengambil kebijakan sepenuhnya terkait ini," kata Yusran. (Humas PPU)

Pewarta:

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015