Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  PT Pertamina Unit Pemasaran VI Balikpapan segera mengirimkan 10.000 tabung elpiji 3 kg ke Tarakan, Kalimantan Utara, menggunakan kapal pengganti menyusul tenggelamnya KM Daniel 8019 bermuatan 37.360 tabung elpiji pada Jumat (8/5) malam.

"Kapal pengganti dan muatannya yang 10.000 tabung itu berangkat Minggu (10/5) pagi," kata Humas Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VI Andar Titi Lestari di Balikpapan, Sabtu.

Ia mengungkapkan bahwa saat in di Tarakan masih ada 6.000 tabung elpiji 3 kg. Pertamina MOR juga terus memperhatikan ketersediaan elpiji subsidi yang umumnya digunakan masyarakat kalangan bawah tersebut.

"Kami jaga pasokannya, baik untuk Tarakan maupun sampai wilayah perbatasan," tegas Lestari.

KM Daniel 8019 tenggelam pada koordinat 1 derajat 21-546 Lintang Selatan dan 116 derajat 82-412 Bujur Timur di Sungai Somber, Kampung Baru Ujung, Balikpapan Barat, atau hanya lebih kurang 200 meter dari dermaga.

Hampir seluruh muatan kapal milik PT Bisma Jaya itu turut tenggelam. Dari musibah itu, satu orang yaitu Nakhoda Kamarlan Siahaan dinyatakan hilang, sementara enam anak buah kapal lainnya selamat.

Kapal Daniel 8019 adalah kapal jenis LCT atau landing craft tank, kapal yang bisa masuk hingga ke sungai-sungai kecil, sehingga efektif digunakan untuk mengantar pasokan elpiji ke kota-kota pedalaman.

KM Daniel 8019 baru saja selesai mengisi muatan di pangkalan elpiji PT Dian Yusva dan bersiap untuk berlayar ke Tarakan, Kalimantan Utara. Sekira 200 meter dari dermaga, kapal dicurigai menabrak bagian dasar Sungai Somber yang dangkal.

Nakhoda Siahaan memerintahkan kepada kamar mesin agar daya dorong kapal ditambah untuk melewati bagian sungai yang menjebak kapal tersebut.

"Jadi sepertinya kapal dipaksa maju padahal kapal kandas. Kapal lalu terlihat miring ke kiri dan akhirnya terbalik," kata Agus, saksi mata yang mengaku saat kejadian tengah beraktivitas di kawasan dermaga elpiji PT Dian Yusva tersebut. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015