Bontang (ANTARA Kaltim) - Dari reses Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Faisal di daerah pemilihan Bontang Utara muncul aspirasi warga terkait pengadaan hidran air untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya musibah kebakaran di pemukiman di atas laut tersebut.

Saat pertemuan Minggu (26/4), warga di Kelurahan Lhoktuan itu meminta kepada Faisal untuk mengupayakan alokasi anggaran pengadaan pipa air di wilayah mereka, mengingat akhir-akhir ini kebakaran sangat dikhawatirkan warga.

“Kami ini kan tinggal di pinggir laut dan rata-rata rumah kami kayu. Nah, kalau kebakaran terus pemadam sulit masuk ke daerah kami kan bahaya juga. Makanya, kami minta kalau bisa ada alat pemadam, minimal semacam hidran air,” kata Hamid, salah satu warga.

Menurut Hamid, pengadaan hidran ini dapat meminimalisasi jika kebakaran melanda perkampungan di atas laut ini, karena bangunan yang ada di Kampung Selambai mayoritas terbuat dari kayu.

"Ini perlu pak, meskipun pemukiman kami di atas laut, namun sangat penting pengadaan hidran ini sebagai antisipasi awal ketika kebakaran terjadi," katanya.

Mendengar permintaan itu, Wakil Ketua DPRD Kota Bontang Faisal berjanji akan menindaklanjuti keinginan warga. Apalagi saat studi banding ke luar daerah yang kawasan pesisirnya ada sistem penanganan bahaya kebakaran, sehingga bisa diadopsi di Bontang.

Sistem serupa rencananya juga diterapkan di seluruh kawasan pesisir di Kota Taman, antara lain di Selambai, Bontang Kuala, Tanjung Laut, dan kawasan pesisir lainnya.

"Mengenai penanganan terhadap bencana kebakaran di kawasan pesisir, terus saya dorong untuk diwujudkan. Dalam waktu dekat mudah-mudahan bisa terealisasi, karena ini sangat penting," katanya. (Adv/*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015