Bontang (ANTARA Kaltim) - Komisi II Kota Bontang, Kalimantan Timur, meminta PLN setempat tidak melakukan pemadaman bergilir saat pelaksanaan ujian nasional pada pertengahan April 2015, kecuali ada masalah teknis yang sifatnya sangat mendesak dan penting.

     "Kami minta tidak ada pemadaman bergilir agar konsentrasi para siswa/siswi tidak terganggu saat mengerjakan UN," kata anggota Komisi II DPRD Kota Bontang, Arif, saat menggelar rapat bersama pihak PLN Rayon Bontang, Rabu.

     Pihaknya perlu mengingatkan hal itu, mengingat akhir-akhir ini sering terjadi pemadaman listrik secara bergilir di wilayah Bontang.

     "Ini juga yang kami pertanyakan, seperti apa jaringan Sistem Mahakam itu. Padahal, Bontang sendiri jika dilihat surplus pasokan listrik yang dihasilkan dari dua pembangkit listrik diesel dan gas. Kok masih sering terjadi pemadaman, ada apa ini?," ujarnya.

     Menanggapi hal itu, Manager Area PLN Rayon Bontang Poniman menjelaskan bahwa pemadaman listrik akhir-akhir ini diakibatkan ada perawatan di wilayah Rayon Kutai Kartanegara, karena saat ini jaringan listrik Kota Bontang telah memakai sistem interkoneksi.

     "Memang pemadaman akhir-akhir ini penyebabnya ada 'maintenance' di Kutai Kartanegara, sehingga pemadaman bergilir harus dilakukan," jelasnya.

     Ia belum bisa menjelaskan sistem interkoneksi jaringan listrik Mahakam karena baru bertugas di Rayon Bontang. "Yang jelas, sistem interkoneksi merupakan jaringan yang terpusat dengan satu pembangkit," ujarnya. (*)

Pewarta: Irwan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015