Sangatta (ANTARA Kaltim) - Bupati Kutai Timur, Kalimantan Timur, mendorong pelaku industri kecil menengah dan usaha kecil menengah di daerah ini agar bersedia melirik usaha memproduksi tempat sampah
"Peluang usaha memproduksi tempat sampah sangat menjanjikan asalkan kualitasnya mampu bersaing dengan tempat sampah produksi daerah lain di Indonesia," katanya didampingi Kabag Humas setempat Muchtar, Jumat.
Menurut Isran, dirinya mendorong pelaku usaha kecil dan menengah, karena sekarang ini belum ada yang tertarik membuat tong sampah berukuran besar dan bisa menampung sampah dalam jumlah besar juga.
Tempat sampah yang dibutuhkan sekarang berukuran besar supaya bisa menampung banyak sampah. Bukan seperti yang ada di Taman Bersemi itu kecil.
"Saya maunya ada warga yang memproduksi tempat sampah berukuran besar dan berkualitas supaya bisa dijual dan dipasarkan di Indonesia atau bahkan dipasarkan hingga keluar negeri," katanya.
Kalau Kutim bisa memproduksi tempat sampah yang didesain menarik dan ukurannya besar pasti banyak peminatnya. Misalnya dibuat dengan warna-warni, kalau dipasang di tempat umum terkesan hiasan, padahal itu isinya sampah.
"Jadi nanti Kutai Timurini tidak saja dikenal karena batubara dan atau sawitnya dan crude palm oil (CPO) tapi juga dikenal dengan produksi tempat sampahnya,"jelas Isran memberi semangat.
Dikisahkan, bahwa di negara Australia itu tempat-tempat sampahnya berukuran besar kemudian ditempatkan di titik-titik tertentu dengan rapih dan tertutup rapat supaya tidak menimbulkan bau busuk dan lalat.
Dengan melihat kebersihan kota lain seperti Australia itu, maka diharapkan ada warga atau industri kecil yang tertarik mau membuat tempat sampah yang bagus dan besar dan bisa.
"Kalau produksi tempat sampah itu bagus dan berkualitas saya yakin ada perbankan atau investor yang mamu mengucurkan modal usaha atau menanamkan modalnya," katanya(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
"Peluang usaha memproduksi tempat sampah sangat menjanjikan asalkan kualitasnya mampu bersaing dengan tempat sampah produksi daerah lain di Indonesia," katanya didampingi Kabag Humas setempat Muchtar, Jumat.
Menurut Isran, dirinya mendorong pelaku usaha kecil dan menengah, karena sekarang ini belum ada yang tertarik membuat tong sampah berukuran besar dan bisa menampung sampah dalam jumlah besar juga.
Tempat sampah yang dibutuhkan sekarang berukuran besar supaya bisa menampung banyak sampah. Bukan seperti yang ada di Taman Bersemi itu kecil.
"Saya maunya ada warga yang memproduksi tempat sampah berukuran besar dan berkualitas supaya bisa dijual dan dipasarkan di Indonesia atau bahkan dipasarkan hingga keluar negeri," katanya.
Kalau Kutim bisa memproduksi tempat sampah yang didesain menarik dan ukurannya besar pasti banyak peminatnya. Misalnya dibuat dengan warna-warni, kalau dipasang di tempat umum terkesan hiasan, padahal itu isinya sampah.
"Jadi nanti Kutai Timurini tidak saja dikenal karena batubara dan atau sawitnya dan crude palm oil (CPO) tapi juga dikenal dengan produksi tempat sampahnya,"jelas Isran memberi semangat.
Dikisahkan, bahwa di negara Australia itu tempat-tempat sampahnya berukuran besar kemudian ditempatkan di titik-titik tertentu dengan rapih dan tertutup rapat supaya tidak menimbulkan bau busuk dan lalat.
Dengan melihat kebersihan kota lain seperti Australia itu, maka diharapkan ada warga atau industri kecil yang tertarik mau membuat tempat sampah yang bagus dan besar dan bisa.
"Kalau produksi tempat sampah itu bagus dan berkualitas saya yakin ada perbankan atau investor yang mamu mengucurkan modal usaha atau menanamkan modalnya," katanya(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015