Balikpapan (ANTARA Kaltim) -  Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar Kaltim Mukmin Faisjal menegaskan, pihaknya tetap mendukung kepengurusan Aburizal Bakrie, meskipun pemerintah pusat mengakui kepemimpinan Agung Laksono.

"Kami tetap mendukung Aburizal Bakrie, apa pun konsekuensinya," katanya di Balikpapan, Kamis.

Menurut dia, baik DPD propinsi maupun seluruh kabupaten/kota solid dalam dukungan itu.

"Kami semua hadir dalam Munas di Bali dan melihat sendiri proses pemilihan. Semua sudah sesuai dengan AD/ART partai. Jadi sah," kata Mukmin.

Jauh hari sebelum Munas Golkar di Bali, para pengurus Golkar di Kalimantan Timur memang sudah merapatkan barisan untuk mendukung Aburizal Bakrie atau ARB.

Sepekan sebelum Munas pada 30 November di Bali, misalnya, Mukmin Faisjal yang juga Wakil Gubernur Kalimantan Timur memanggil seluruh pengurus DPD Tingkat I untuk rapat di Samarinda.

Rapat itu dihadiri antara lain oleh Dahri Yasin, Irwan Faisjal. Sekretaris DPD I Ahmad Albert, dan Andi Harun, dan sejumlah pengurus lainnya.

Hasil rapat, seperti dikatakan Albert kepada media, "Kaltim tetap solid ke ARB."

Dalam rapat itu juga disampaikan hal-hal lain, seperti informasi soal dipecatnya Yorrys Raweyai dari kepengurusan dan partai karena menentang Munas Bali tanggal 30 November tersebut.

Sebelumnya Yorrys adalah salah satu ketua DPP dan kemudian dikenal sebagai penentang utama ARB.

Dalam kesempatan lain, Mukmin Faisjal menyatakan loyalitas Kaltim kepada ARB adalah karena

Aburizal selama ini menekuni, membiayai, dan mengurusi Partai Golkar.

"Tidak mengurusi saat perlu mau jadi calon presiden atau calon menteri saja. Makanya kami menetapkan pilihan pada Pak ARB, kalau calon lain itu baru wacana, Pak ARB sudah melaksanakannya untuk Golkar," kata Mukmin saat itu.

Pada kesempatan itu juga Mukmin sudah mengatakan bahwa dengan menetapkan pilihan pada Aburizal maka pihaknya siap menerima risiko politik, termasuk terjadinya perpecahan seperti yang dialami Golkar sekarang. (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015