Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Dhomber Balikpapan Kolonel Penerbang Fata Patria menyatakan kesiapannya untuk mengimplementasikan lima program prioritas TNI Angkatan Udara yang disampaikan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono dalam amanatnya pada peringatan Hari Bakti TNI AU ke-78.
“Kami akan melaksanakan semua program prioritas itu sesuai dengan kapasitas yang diberikan kepada Lanud Dhomber,” kata Fata di Balikpapan, Selasa (29/7).
Meski demikian, pihaknya masih menunggu petunjuk dari TNI AU menyangkut hal-hal teknis apa saja yang bisa dilakukan untuk mendukung pelaksanaan program prioritas tersebut. Dalam amanatnya melalui telekonferensi, KSAU menekankan bahwa kondisi global saat ini telah berubah secara signifikan.
Hal itu ditandai ketidakpastian biopolitik, percepatan teknologi, serta kompleksitas ancaman yang semakin multidimensi mulai dari serangan siber dan disinformasi, hingga krisis kemanusiaan dan bencana hidrometeorologi.
Di tengah perubahan tersebut, maka TNI AU memikul tanggung jawab untuk senantiasa hadir dan berjuang bersama rakyat sebagai kekuatan yang siap menjawab setiap penugasan dengan kemampuan terbaik yang dimiliki.
Menjawab tantangan tersebut, KSAU menetapkan lima prioritas TNI Angkatan Udara, yaitu Modernisasi Alutsista, sebagai langkah untuk memastikan kesiapan Angkatan Udara dalam menghadapi ancaman berbasis teknologi mutakhir.
Kemudian validasi organisasi, agar struktur satuan semakin adaptif dan selaras dengan tuntutan tugas ke depan. Berikutnya adalah pengembangan piranti lunak, guna menjamin efektivitas dan efisiensi pelaksanaan operasi multidomain yang terintegrasi.
Selanjutnya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, mengingat SDM adalah kunci utama kekuatan udara yang profesional dan unggul serta partisipasi aktif dalam mendukung kebijakan nasional, melalui sinergi pertahanan untuk pembangunan bangsa secara berkelanjutan.
Menanggapi hal tersebut, Kolonel Fata menuturkan bahwa sejumlah program prioritas itu sejatinya sudah dijalankan oleh Lanud Dhomber dalam keseharian tugas mereka.
“Beberapa program sudah berjalan, hal-hal itu memang sudah kita laksanakan sebelumnya. Jika mencermati amanat dari KSAU tadi, intinya adalah meningkatkan dan mengoptimalkan yang sudah ada,” jelasnya.
Menurutnya, sebagian besar dari lima prioritas tersebut telah diupayakan dalam bentuk kegiatan nyata di lapangan, termasuk berperan aktif menyukseskan program pemerintah.
“Hal Itu juga sudah kita laksanakan, seperti berkolaborasi bersama pemangku kepentingan lainnya dalam berbagai program,” ucapnya.
Sementara itu, terkait makna Hari Bakti TNI AU, Kolonel Fata mengajak seluruh personel untuk memahami dan mengambil pelajaran dari sejarah berdirinya TNI Angkatan Udara.
“Kalau kita menyimak sejarahnya, kenapa disebut Hari Bakti tadi juga disampaikan dalam amanat KSAU, merujuk pada peristiwa serangan fajar tanggal 29 Juli," katanya.
Lanjutnya, serangan tersebut diinisiasi oleh kadet-kadet AU yang menyerang tangsi-tangsi Belanda di tiga kota dan berhasil melaksanakan serangan itu.
Namun, pada sore harinya pesawat yang membawa bantuan kemanusiaan justru ditembak jatuh oleh Belanda hingga menewaskan tiga tokoh penting dalam sejarah TNI AU.
“Ada 12 tembakan yang menghantam pesawat kita. Maknanya adalah bagaimana kita sebagai generasi muda Angkatan Udara bisa terus berinovasi dan berinisiatif untuk memajukan TNI AU. Dan yang paling penting, bagaimana kita siap berkorban demi kemajuan dan pengabdian kepada TNI Angkatan Udara,” ujar Fata.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2025