Balikpapan (ANTARA) - Pangkalan Udara (Lanud) Dhomber Balikpapan menggelar latihan Pertahanan Pangkalan (Hanlan) sebagai upaya peningkatan kesiapsiagaan seluruh personel TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Latihan ini merupakan program rutin yang kami gelar setiap tahun, bertujuan menyegarkan kembali kemampuan dasar personel serta memberikan tambahan pengetahuan terkait skenario pertahanan pangkalan,” kata Komandan Lanud Dhomber, Kolonel Penerbang Fata Patria di Balikpapan, Rabu (18/6).
Ia mengemukakan, seluruh prajurit terlibat dalam simulasi pertahanan Lanud dari ancaman infiltrasi musuh yang datang dari arah laut dan mencoba menguasai instalasi strategis milik TNI AU di Balikpapan.
"Simulasi tersebut mencakup upaya pengusiran musuh hingga pengejaran menuju Base Off Lanud Dhomber," ujarnya.
Fata mengungkapkan, dalam skenario latihan, pasukan pertahanan berhasil melumpuhkan infiltrasi dan memastikan pangkalan kembali dalam kondisi aman.
“Kami ingin mengingatkan seluruh personel, meskipun tugas keseharian beragam, jangan pernah lupakan jati diri sebagai prajurit TNI. Kewaspadaan terhadap potensi ancaman tetap menjadi hal utama,” tegas Fata.
Ia memaparkan, latihan yang berlangsung selama sehari itu mengangkat tema 'Latihan Kesiagaan Ketahanan Pangkalan', melibatkan 314 personel, mulai dari Direktur Latihan, Pimpinan Umum Latihan, Komandan Latihan, hingga seluruh peserta.
Fata menambahkan, seluruh proses latihan tetap dalam pengawasan tim evaluasi guna memastikan standar prosedur operasional dipenuhi secara menyeluruh, sekaligus sebagai bagian dari pembinaan satuan.
Dalam evaluasinya, kata Fata, latihan dilaksanakan secara bertahap setiap semester dengan skenario yang berbeda.
Untuk semester berikutnya, Lanud Dhomber telah menyiapkan simulasi penanganan pesawat dalam kondisi darurat, termasuk pembajakan.
“Setiap sesi latihan akan disesuaikan dengan potensi ancaman aktual serta perkembangan dinamika geopolitik di kawasan,” ujarnya.
Di sisi lain, Lanud Dhomber juga terus melakukan pengawasan terhadap aktivitas penerbangan di wilayah udara Kota Balikpapan yang menjadi bagian dari jalur strategis wilayah udara Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II serta penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Sampai saat ini kondisi udara di wilayah kami tetap kondusif dan belum terpantau adanya potensi ancaman yang signifikan,” ungkap Fata.
Ketika ditanya terkait kemungkinan adanya operasi militer aktif di sekitar ALKI II, Fata menuturkan, Lanud Dhomber berperan sebagai satuan pelaksana operasional di bawah kendali Komando Operasi Udara II (Koopsud II) yang berkedudukan di Makassar.
“Jika sewaktu-waktu terdapat kebutuhan operasi di wilayah ini, kami siap memberikan dukungan logistik, pelayanan pesawat, serta fasilitasi bagi personel yang dikerahkan,” katanya.
Fata menegaskan komitmen Lanud Dhomber dalam menjaga kesiapsiagaan tidak hanya dari aspek personel, tetapi juga peralatan dan sistem pendukung lain yang menjadi tulang punggung pengamanan udara di wilayah Kalimantan dan sekitarnya.
"Lanud Dhomber merupakan satuan pelaksana yang strategis karena letaknya yang berdekatan dengan IKN dan merupakan salah satu titik penting dalam pengawasan lintas udara Kawasan Timur Indonesia," katanya.