Samarinda (ANTARA Kaltim) - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian memberikan bantuan dana senilai Rp6 miliar dari APBN 2015 untuk pengembangan program integrasi sapi dengan lahan eks tambang batu bara di Kalimantan Timur.

"Terdapat dua kabupaten yang mendapat bantuan pengembangan ternak sapi untuk dipelihara di lahan eks tambang, yakni Rp3 miliar untuk Kabupaten Paser dan Rp3 miliar untuk Kabupaten Kutai Kartanegara, jadi total bantuannya ada Rp6 miliar," ujar Kepala Dinas Peternakan Provinsi Kaltim Dadang Sudarya di Samarinda, Sabtu.

Dadang yang didampingi Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Peternakan I Gusti Made Jaya Adhi melanjutkan, di Kabupaten Paser terdapat 100 hektare (ha) lahan eks tambang batu bara yang akan digunakan untuk program integrasi sapi-lahan eks tambang tersebut, sedangkan di Kutai Kartanegara terdapat lahan seluas 80 ha.

Fokus kegiatan dari program dan bantuan itu adalah untuk pembuatan padang pengembalaan dan penanaman hijauan berkualitas sebagai pakan hewan ternak, pembuatan pagar, sumur bor, embung, tandon air, dan pengadaan ternak sebanyak 66 ekor sapi bibit dan indukan.

Dalam pengembangan program tersebut lanjut dia, Dinas Peternakan Kaltim telah bekerjasama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), sehingga ke depan kawasan tersebut bias lebih produktif dari pola penggembalaan yang selama ini juga telah dilakukan di lahan eks tambang.

Mengenai hijauan pakan ternak yang berkualitas, lanjut dia, selama ini di Kaltim masih terkendala mendapatkan pakan ternak yang berkualitas sehingga dalam upaya peengembangan dan penggemukan sapi masih mengalami kelambatan.

Kerja sama dilakukan karena diharapkan IPB melakukan pendampingan terkait pemanfaatan lahan eks tambang batu bara, karena banyak kawasan tambang yang telah ditinggalkan perusahaan setelah lahannya ditambang.

Lahan-lahan tersebut kini sudah ditumbuhi berbagai tanaman liar. Di antara lahan eks tambang itu, ratusan hektare di antaranya telah digunakan oleh masyarakat sebagai padang penggembalaan sapi maupun kerbau, sehingga dibutuhkan peran IPB dalam mengoptimalkan pengembangan peternakan yang selama ini telah berjalan di Kaltim.

Kerja sama dengan IPB juga terkait dengan bantuan yang akan diterima oleh Kaltim, yakni melalui APBN Perubahan 2015, Kalimantan Timur akan memperoleh pengembangan ternak sapi Brahman Cross (BC) impor sebanyak 10.000 ekor untuk 200 kelompok tani ternak. (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015