Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dua atlet tenis meja Kalimantan Timur Habibi Wahid dan Winda Dwi Rahayu mendapat panggilan masuk Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Pratama oleh PB Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) di Jakarta.
Sekretaris Umum Pengprov PTMSI Kalimantan Timur (Kaltim) Amirullah di Samarinda, Senin, mengatakan, pihaknya baru menerima surat dari PB PTMSI terkait pemanggilan atlet pelatnas tersebut.
"Selain Habibi dan Winda, pelatih tenis meja Kaltim Dedi Dacosta juga masuk dalam tim pelatnas," terang Amirullah.
Ia mengatakan Habibi dan Winda merupakan atlet muda yang dimiliki Kaltim, dan dia juga baru saja turun pada PON Remaja I/2014 di Jawa Timur.
"Memang pada saat PON Remaja I penampilan keduanya tidak begitu mentereng dan hanya mendapatkan perunggu pada nomor tunggal dan ganda campuran, tapi PB mempunyai pertimbangan lain untuk memilih keduanya masuk Pelatnas," jelas Amirulah.
Ia menilai pertimbangan PB dalam menentukan atlet pelatnas tidak hanya terbatas pada saat PON Remaja, tetapi juga dalam kejuaraan nasional (kejurnas) di Jakarta 27-30 Desember lalu.
Pada kejurnas itu, Habibi yang turun pada nomor beregu mendapat medali perunggu. Sementara Winda meraih emas nomor perorangan.
"Pelatnas Pratama ini program kerja sama antara Kemenpora dan KONI Pusat," jelas Amirullah.
Amirullah mengatakan ilmu yang didapat di pelatnas, akan sangat membantu kedua petenis meja muda itu untuk bertanding menuju Pra PON nanti.
"Habibi dan Winda memang akan kita siapkan untuk bertanding di Pra PON. Mudah-mudahan selama di pelatnas nanti, kemampuan mereka baik secara teknik maupun mental semakin berkembang," kata Amirullah.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015
Sekretaris Umum Pengprov PTMSI Kalimantan Timur (Kaltim) Amirullah di Samarinda, Senin, mengatakan, pihaknya baru menerima surat dari PB PTMSI terkait pemanggilan atlet pelatnas tersebut.
"Selain Habibi dan Winda, pelatih tenis meja Kaltim Dedi Dacosta juga masuk dalam tim pelatnas," terang Amirullah.
Ia mengatakan Habibi dan Winda merupakan atlet muda yang dimiliki Kaltim, dan dia juga baru saja turun pada PON Remaja I/2014 di Jawa Timur.
"Memang pada saat PON Remaja I penampilan keduanya tidak begitu mentereng dan hanya mendapatkan perunggu pada nomor tunggal dan ganda campuran, tapi PB mempunyai pertimbangan lain untuk memilih keduanya masuk Pelatnas," jelas Amirulah.
Ia menilai pertimbangan PB dalam menentukan atlet pelatnas tidak hanya terbatas pada saat PON Remaja, tetapi juga dalam kejuaraan nasional (kejurnas) di Jakarta 27-30 Desember lalu.
Pada kejurnas itu, Habibi yang turun pada nomor beregu mendapat medali perunggu. Sementara Winda meraih emas nomor perorangan.
"Pelatnas Pratama ini program kerja sama antara Kemenpora dan KONI Pusat," jelas Amirullah.
Amirullah mengatakan ilmu yang didapat di pelatnas, akan sangat membantu kedua petenis meja muda itu untuk bertanding menuju Pra PON nanti.
"Habibi dan Winda memang akan kita siapkan untuk bertanding di Pra PON. Mudah-mudahan selama di pelatnas nanti, kemampuan mereka baik secara teknik maupun mental semakin berkembang," kata Amirullah.(*)
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015