Balikpapan (ANTARA Kaltim) - Pemerintah Kota Balikpapan, pada 2012 telah menggandeng investor PT Gusher untuk merenovasi atau merevitalisasi Pasar Inpres Kebun Sayur yang terbakar pada Selasa pagi.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, rencana revitalisasi Pasar Kebun Sayur tersebut belum bisa secepatnya direalisasikan, karena para pedagang menolak rencana itu.

Terdapat 641 orang bergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur. Penolakan itu sudah disampaikan pedagang saat pertemuan dengan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi di Balai Kota pada April 2012.

"Pertama, Pasar Kebun Sayur ini khas. Selain menjual cenderamata khas Kalimantan, orang datang ke sini bukan karena bangunannya modern, tapi karena masih merasakan suasana yang akrab. Di sini juga orang boleh menawar kalau menurut dia terlalu mahal," kata Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur, Yuliati, saat pertemuan tersebut.

Jika mengikuti keinginan Pemkot dan Investor, Yuliati khawatir

para pedagang tidak bisa lagi menjual barang dengan harga yang relatif murah, karena ada tambahan biaya operasional dan biaya menebus kios dan toko.

Selain itu, rata-rata pedagang Pasar Inpres Kebun Sayur adalah pedagang kecil dengan modal yang terbatas. Apalagi dari contoh pengelolaan tempat perbelanjaan Plaza Bunsya yang terletak di depan Pasar Inpres, yang juga dikelola PT Gusher, yang kondisinya masih sepi, membuat para pedagang semakin tidak percaya kepada investor.

"Bila harus beli toko lagi setelah renovasi ini, kami sulit bersaing dengan pedagang besar bila harus menaikkan harga. Tapi, bila tidak menaikkan harga, tidak ada untung untuk menyambung modal dan hidup," papar Yuliati.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan bahwa pihaknya hanya berkeinginan menertibkan dan merapikan kondisi pasar, karena banyak mobil pengunjung yang terpaksa parkir hingga ke jalan akibat minimnya lahan parkir.

Selain itu, di bagian belakang pasar atau di sisi barat, banyak bangunan tambahan yang tampak kumuh, serta kabel-kabel listrik tampak berseliweran.

"Ya, revitalisasi itu untuk pedagang dan masyarakat juga," katanya.

Kebakaran yang melanda Pasar Inpres Kebun Sayur terjadi sekitar pukul 05.30 WITA dan kobaran api baru bisa dipadamkan pukul 08.00 WITA.

Wali Kota Rizal Effendi langsung datang ke lokasi kebakaran dan turut memimpin upaya pemadaman yang dilakukan petugas PMK.

Kapolres Balikpapan AKBP Andi Azis Nizar mengatakan pihaknya telah meminta bantuan tim ahli dari Laboratorium Forensik Surabaya untuk menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan 135 petak atau kios di pasar itu.

Sejumlah saksi mata menyebutkan api pertama kali terlihat dari bangunan di Blok A. Dari situ, api melalap 24 petak, kemudian 6 petak di Blok B, Blok E (24 petak), Blok F (24 petak), Blok G (24 petak), dan Blok L (33 petak).    (*)

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2015