Bontang (ANTARA Kaltim) - Pelabuhan Loktuan kembali mengopersikan pelayaran dari Kota Bontang, menuju Pelabuhan Parepare, Sulawesi Selatan.
"Setelah terhenti selama beberapa bulan, rute pelayaran Bontang-Parepare di Pelabuhan Lhoktuan kembali beroperasi," ungkap Kepala PT Pelindo IV Cabang Bontang, Ikrar Saimun, Minggu.
Pelayanan dengan rute Bontang-Parepare itu kata Ikrar Saimun sebelumnya dilayani oleh KM Cattleya Express kemudian diganti oleh PT Panca Merak dengan kapal jenis "Roll on-Roll off" (ro-ro) yakni KM Queen Soya.
"Setelah diperbaiki, PT Panca Merak kemudian mengirim KM Queen Soya untuk melayani rute Bontang-Pare Pare. Kapal tersebut disediakan pihak pengusaha kapal sebagai pengganti kapal yang sebelumnya melayani rute yang sama, yakni KM Cattleya Express," kata Ikrar Saimun.
"KM Queen Soya mampu menampung sekitar 400-an penumpang termasuk barang dan kendaraan, sementara KM Cattleya Express hanya dapat mengangkut penumpang saja," ujarnya.
Terhentinya rute pelayaran dari Kota Bontang menuju Parepare selama beberapa bulan lanjut Ikrar Saimun karena adanya persoalan teknis.
PT Pelindo juga tambah dia, tidak bisa memaksakan pengusaha untuk tetap berlayar jika ppenumpang sepi.
"Ada persoalan teknis dan itu murni kewenangan pengusaha. Jika misalnya tidak ada penumpang, tentunya kami tidak bisa memaksa pengusaha untuk mengoperasikan kapalnya," ungkap Ikrar Saimun.
PT Pelindo sendiri kata Ikrar Saimun berusaha agar pelayaran dengan rute Bontang-Parepare dapat melayani penumpang dan barang secara reguler dan kontinyu
"Kami (Pelindo) bersama Pemkot Bontang juga sudah menghimbau pengusaha agar berlayar secara kontinyu, sehingga distribusi barang dan arus penumpang tetap berjalan normal dan lancar," katanya.
"Warga yang menggunakan rute pelayaran Bontang-Parepare di Pelabuhan Loktuan tidak hanya berasal dari warga Bontang akan tetapi, berasal dari berbagai daerah lainnya seperti Kutai Timur dan warga dari Muara Badak, Kutai Kartanegara serta beberapa daerah lainnya di Kaltim," ungkap Ikrar Saimun.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bontang Akhmad Suharto, menyambut baik dibukanya kembali rute pelayaran menuju ke Parepare tersebut.
Ia berharap, rute pelayaran Bontang-Pare pare tetap berjalan kontinyu.
"KM Queen Soya memang lebih besar dari Catteliya Express. Rencananya, kapal itu akan berlayar seminggu sekali dan Pemkot Bontang terus berupaya mengajak pengusaha untuk membuka rute pelayaran dari Bontang ke daerah lainnya di Indonesia," ungkap Akhmad Suharto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Setelah terhenti selama beberapa bulan, rute pelayaran Bontang-Parepare di Pelabuhan Lhoktuan kembali beroperasi," ungkap Kepala PT Pelindo IV Cabang Bontang, Ikrar Saimun, Minggu.
Pelayanan dengan rute Bontang-Parepare itu kata Ikrar Saimun sebelumnya dilayani oleh KM Cattleya Express kemudian diganti oleh PT Panca Merak dengan kapal jenis "Roll on-Roll off" (ro-ro) yakni KM Queen Soya.
"Setelah diperbaiki, PT Panca Merak kemudian mengirim KM Queen Soya untuk melayani rute Bontang-Pare Pare. Kapal tersebut disediakan pihak pengusaha kapal sebagai pengganti kapal yang sebelumnya melayani rute yang sama, yakni KM Cattleya Express," kata Ikrar Saimun.
"KM Queen Soya mampu menampung sekitar 400-an penumpang termasuk barang dan kendaraan, sementara KM Cattleya Express hanya dapat mengangkut penumpang saja," ujarnya.
Terhentinya rute pelayaran dari Kota Bontang menuju Parepare selama beberapa bulan lanjut Ikrar Saimun karena adanya persoalan teknis.
PT Pelindo juga tambah dia, tidak bisa memaksakan pengusaha untuk tetap berlayar jika ppenumpang sepi.
"Ada persoalan teknis dan itu murni kewenangan pengusaha. Jika misalnya tidak ada penumpang, tentunya kami tidak bisa memaksa pengusaha untuk mengoperasikan kapalnya," ungkap Ikrar Saimun.
PT Pelindo sendiri kata Ikrar Saimun berusaha agar pelayaran dengan rute Bontang-Parepare dapat melayani penumpang dan barang secara reguler dan kontinyu
"Kami (Pelindo) bersama Pemkot Bontang juga sudah menghimbau pengusaha agar berlayar secara kontinyu, sehingga distribusi barang dan arus penumpang tetap berjalan normal dan lancar," katanya.
"Warga yang menggunakan rute pelayaran Bontang-Parepare di Pelabuhan Loktuan tidak hanya berasal dari warga Bontang akan tetapi, berasal dari berbagai daerah lainnya seperti Kutai Timur dan warga dari Muara Badak, Kutai Kartanegara serta beberapa daerah lainnya di Kaltim," ungkap Ikrar Saimun.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Bontang Akhmad Suharto, menyambut baik dibukanya kembali rute pelayaran menuju ke Parepare tersebut.
Ia berharap, rute pelayaran Bontang-Pare pare tetap berjalan kontinyu.
"KM Queen Soya memang lebih besar dari Catteliya Express. Rencananya, kapal itu akan berlayar seminggu sekali dan Pemkot Bontang terus berupaya mengajak pengusaha untuk membuka rute pelayaran dari Bontang ke daerah lainnya di Indonesia," ungkap Akhmad Suharto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014