Samarinda (ANTARA Kaltim) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini memiliki 46 unit usaha unggulan Kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (KSPP) dan keberadaannya turut membantu meningkatkan perekonomian.

"Ada beberapa kriteria usaha oleh KSPP yang diunggulkan, seperti produksinya besar dan berpihak pada kearifan lokal," ucap Kabid Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kaltim, Musa Ibrahim di Samarinda, Jumat.

Kriteria produksi banyak adalah, produksi yang mampu memenuhi permintaan pasar setempat, bahkan bisa dijual sampai ke lokasi atau daerah lain sehingga usahanya dinilai berhasil.

Sedangkan kriteria berpihak pada kearifan lokal adalah, usaha yang dijalankan oleh KSPP berbahan baku dari lingkungan sekitar, kecuali kebutuhan pangan yang memang tidak tersedia di lingkungan setempat tetapi warga sekitar membutuhkan, seperti gula, beras, dan lainnya.

Setiap usaha katanya, seharusnya memang harus berpihak kepada kearifan lokal supaya biaya produksinya rendah, sehingga menguntungkan kelompok itu sendiri dan lingkungan sekitarnya.

Contohnya adalah, KSPP yang lokasinya dekat laut maupun danau luas, maka di antara usaha yang cocok dijalankan adalah sebagai nelayan maupun memproduksi ikan asin, karena sumberdaya lokal yang ada di sekitarnya pasti akan selalu tersedia.

Sedangkan sebaran dari 46 unit usaha unggulan itu antara lain di Kabupaten Berau terdapat enam kelompok, di antaranya KSPP Pelita Hati di Desa Balikukup, Kecamatan Batu Putih dengan usaha produksi ikan asin, kemudian KSPP Beronang 5 di Desa Giring Giring, Kecamatan Biduk Biduk dengan usaha membuat roti bakar.

Selanjutnya di Kabupaten Kutai Barat terdapat 11 kelompok unggulan, seperti KSPP Elsadai 1A di Desa Empas dengan produksi manik, KSPP Anggrak Merpati di Desa Melak Ilir dengan produksi aneka kue yang keduanya berada di Kecamatan Melak dan KSPP Karangan Mandiri di Desa Karangan, Kecamatan Mook Manaar Bulant dengan usaha jual sembako.

Di Kabupaten Kutai Kartanegara terdapat enam kelompok unggulan, di antaranya KSPP Kenanga di Desa Sidomulyo, Kecamatan Anggana dengan produksi dompet manik, KSPP Dusun Dua di Desa Kota Bangun Ilir, Kecamatan Kota Bangun dengan produksi kerupuk ikan.

Di Kabupaten Kutai Timur terdapat 12 usaha unggulan, antara lain KSPP Sumber Rejeki di Desa Mukti Jaya, Kecamatan Rantau Pulung dengan produksi keripik jengkol, KSPP Usaha Famili di Desa Martadinata, Kecamatan Teluk Pandan dengan budidaya jamur tiram.

"Semua usaha kelompok tersebut dimulai dari kecil yang modalnya dari pinjaman Unit Pengelola Kegiatan (UPK) PNPM Mandiri Perdesaan di masing-masing kecamatan dan berkat keuletan mereka, kini usaha itu tumbuh baik dan membantu meningkatkan ekonomi keluarga," ujar Musa.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014