Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, melakukan upaya menciptakan desa tangguh ekonomi dengan program literasi keuangan melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) setempat.
Pemerintah kabupaten, jelas Kepala Dispusip Kabupaten Penajam Paser Utara Muhammad Yusuf Basra di Penajam, Senin, berupaya membangun individu lebih berdaya dan menciptakan desa tangguh secara ekonomi.
Langkah yang dilakukan merupakan visi untuk membangun masyarakat yang lebih cerdas, tangguh dan adaptif terhadap tantangan zaman.
Program literasi keuangan memberikan pengetahuan agar masyarakat pedesaan dapat membuat keputusan keuangan yang lebih baik, menurut dia, yang berdampak positif pada pembangunan ekonomi desa.
Kemudian juga memperkecil kesenjangan informasi antara masyarakat perkotaan dan pedesaan, karena akses edukasi dan informasi bakal menciptakan desa lebih mandiri secara ekonomi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Literasi bukan hanya baca dan tulis, tapi juga mampu pahami dan kelola keuangan," ujarnya.
"Literasi keuangan akan membuat masyarakat bisa lebih siap hadapi tantangan ekonomi yang ada," tambahnya.
Perpustakaan keliling yang dijalankan bukan hanya menyediakan bahan bacaan, lanjut dia, tetapi juga memberikan edukasi praktis menyangkut pengelolaan keuangan.
"Program literasi keuangan dengan pendekatan sederhana agar mudah dipahami masyarakat desa," katanya lagi.
Ketidakpahaman terhadap produk keuangan membuka peluang bagi penipuan atau kerugian finansial, literasi keuangan adalah kunci untuk melindungi masyarakat dari risiko tersebut.
Literasi keuangan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pedesaan, yang dapat membantu untuk memahami risiko ekonomi yang semakin kompleks dan meningkatkan kemampuan mengelola keuangan secara bijak, sebut Muhammad Yusuf Basra.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024