Penajam (ANTARA Kaltim) - Polres Penajam Paser Utara, berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas di daerah itu melalui Operasi Zebra.
Kepala Bagian Operasional Polres Penajam Paser Utara, Komisaris Sandi Sultan di Samarinda, Jumat, mengatakan, Operasi Zebra yang akan digelar selama 14 hari yakni mulai 26 November hingga 9 Desember 2014 itu sebagai upaya menekan pelanggaran lalu lintas yang menjadi penyebab rawan terjadinya kecelakaan.
"Kami akan melaksanakan Operasi Zebra selama 14 hari sebagai upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas demi keselamatan pengendara kendaraan bermotor," ucap Sandi Sultan.
Pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi di Penajam Paser Utara, lanjutnya, terbanyak melibatkan pengendara kendaraan roda dua akibat tidak menggunakan helm standar, berlawanan arah serta kendaraan roda empat yang muatannya berlebihan.
"Pelanggaran seperti itu yang sering terjadi di Penajam Paser Uatar. Jadi, dalam Operasi Zebra nanti, pengendara yang ditemukan melanggar akan ditindak langsung," ujarnya.
Tidak hanya memfokuskan pada kelengkapan kendaraan saja, namun pada Operasi Zebra itu lanjutnya, juga akan dicek kelengkapan administrasi kendaraan serta pelanggaran lalu lintas lainnya..
Operasi Zebra tersebut akan digelar di seluruh wilayah di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku dengan melibatkan seluruh personel polsek di setiap kecamatan.
"Operasi Zebra akan digelar di seluruh kecamatan yang akan dibantu oleh Polsek setempat," ujarnya.
Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas), angka kecelakaan yang terjadi sejak Januari hingga November 2014 mencapai 54 peristiwa, dengan korban meninggal dunia sembilan orang, luka berat 17 orang serta luka ringan 59 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
Kepala Bagian Operasional Polres Penajam Paser Utara, Komisaris Sandi Sultan di Samarinda, Jumat, mengatakan, Operasi Zebra yang akan digelar selama 14 hari yakni mulai 26 November hingga 9 Desember 2014 itu sebagai upaya menekan pelanggaran lalu lintas yang menjadi penyebab rawan terjadinya kecelakaan.
"Kami akan melaksanakan Operasi Zebra selama 14 hari sebagai upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas demi keselamatan pengendara kendaraan bermotor," ucap Sandi Sultan.
Pelanggaran lalu lintas yang sering terjadi di Penajam Paser Utara, lanjutnya, terbanyak melibatkan pengendara kendaraan roda dua akibat tidak menggunakan helm standar, berlawanan arah serta kendaraan roda empat yang muatannya berlebihan.
"Pelanggaran seperti itu yang sering terjadi di Penajam Paser Uatar. Jadi, dalam Operasi Zebra nanti, pengendara yang ditemukan melanggar akan ditindak langsung," ujarnya.
Tidak hanya memfokuskan pada kelengkapan kendaraan saja, namun pada Operasi Zebra itu lanjutnya, juga akan dicek kelengkapan administrasi kendaraan serta pelanggaran lalu lintas lainnya..
Operasi Zebra tersebut akan digelar di seluruh wilayah di Kecamatan Penajam, Waru, Babulu dan Kecamatan Sepaku dengan melibatkan seluruh personel polsek di setiap kecamatan.
"Operasi Zebra akan digelar di seluruh kecamatan yang akan dibantu oleh Polsek setempat," ujarnya.
Berdasarkan data Satuan Lalu Lintas (Satlantas), angka kecelakaan yang terjadi sejak Januari hingga November 2014 mencapai 54 peristiwa, dengan korban meninggal dunia sembilan orang, luka berat 17 orang serta luka ringan 59 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014