Samarinda (ANTARA Kaltim) - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kabupaten Berau, mampu memberikan pinjaman kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah di desa senilai Rp18,9 miliar.

"Mereka yang mendapat pinjaman itu adalah para pelaku usaha kecil perdesaan yang tergabung dalam kelompok Simpan Pinjam Khusus Perempuan (SPP) yang tersebar di 12 kecamatan," kata Penanggung Jawab Operasional (PJO) PNPM Kaltim Ramayadi di Samarinda, Selasa.

Menurutnya, dana sebesar itu masih beredar di masyarakat pelaku UMKM dan mereka rutin mengembalikan pinjaman tiap bulan, sehingga Unit Pengelola Kegiatan (UPK) di tiap kecamatan di Berau mendapat keuntungan dari pengembalian itu.

Bahkan dari hasil keuntungan tersebut, masing-masing UPK sudah mampu mandiri, bahkan mampu memberikan bantuan kepada warga desa sekitar, seperti memberikan beasiswa, membantu pemenuhan gizi bagi warga miskin, janda, dan manula jompo.

Bahkan ada UPK di Berau yang sudah mampu membeli mesin cetak berupa digital printing sebagai usaha UPK, sehingga selain mampu merekrut tenag kerja, para pengurus juga memiliki usaha kelompok dan mampu menyejahterakan anggotanya.

Dia mengatakan bahwa dana PNPM yang sebesar Rp18,9 miliar itu beredar pada 605 kelompok SPP di 12 kecamatan pada 75 desa, sehingga dalam satu desa terdapat beberapa kelompok SPP yang memanfaatkan modal dari PNPM-MPd.

Rinciannya adalah di Kecamatan Tabalar terdapat 71 kelompok SPP yang melakukan peminjaman modal usaha total senilai Rp1,37 miliar, dengan besaran pinjaman per kelompok antara Rp10 juta hingga Rp35 juta.

Di antaranya adalah kelompok Dasa Wisma Teratai di Desa Tabalar Ulu yang pada 2014 ini mendapat pinjaman Rp35 juta untuk usaha jual sembako. Kemudian PKK di Desa Tubaan juga mendapat modal Rp35 juta untuk jual sembako.

Selanjutnya untuk UPK Kecamatan Segah yang total menggulirkan pinjaman mencapai Rp2,9 miliar untuk 44 kelompok. Dalam kelompok usaha di Segah ini ada yang untuk usaha perdagangan sehingga nilai pinjamannya ada yang mencapai ratusan juta.

Seperti pinjaman yang dilakukan oleh Kelompok Mawar di Desa Harapan Jaya mendapat pinjaman mencapai Rp650 juta, kemudian Kelompok Bersaudara di desa yang sama mendapat pinjaman Rp270 juta yang juga untuk usaha dagang.    (*)

Pewarta: M Ghofar

Editor : Amirullah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014