Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Timur menggelar pelatihan pengolahan kriya berbahan rotan kepada ibu-ibu di wilayah tersebut untuk melestarikan warisan budaya sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat.
Penjabat Ketua Dekranasda Kaltim, Yulia Zubir Akmal di Samarinda, Senin, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kekayaan alam di Benua Etam, khususnya rotan.
"Kita patut berbangga hati masih memiliki rotan asli dengan segudang manfaat. Di tengah upaya mengurangi penggunaan plastik, produk rotan menjadi alternatif yang ramah lingkungan," ujar Yulia.
Ia menambahkan pelatihan ini tidak hanya berfokus pada teknik pengolahan tradisional, tetapi juga mendorong inovasi dan kreasi modern.
"Kita gali kearifan lokal dari nenek moyang, namun rancangannya harus dimodernisasi agar diminati pasar internasional," jelasnya.
Yulia berharap pelatihan ini dapat melahirkan desain-desain baru yang lebih baik dan menarik. Selain itu, regenerasi perajin rotan juga menjadi perhatian utama.
"Jangan sampai generasi muda tidak bisa mengolah rotan. Pelatihan ini menjadi langkah awal untuk menciptakan perajin-perajin muda yang kreatif dan inovatif," tegasnya.
Ia optimistis dengan ketersediaan bahan baku dan pangsa pasar yang ada, produk rotan Kalimantan Timur dapat bersaing di kancah global.
"Ketersediaan rotan semakin terbatas. Oleh karena itu, kita harus belajar dan berkreasi menghasilkan karya-karya terbaik," tuturnya.
Yulia berpesan kepada para peserta pelatihan agar terus menggali inovasi dan mengembangkan diri.
Menurut Yulia, kerajinan rotan Kalimantan Timur dinilai menarik, sehingga perlu untuk dipertahankan kearifan lokal dan terus berkreasi dengan sentuhan modern agar dapat diterima di pasar internasional.
Sementara Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop) Kaltim Heni Purwaningsih menyatakan pembinaan terhadap pelaku usaha kriya terus digenjot berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata setempat.
"Pembinaan pelaku usaha kriya kami bimbing dari pengolahan hingga pemasaran. Jadi, produk tak hanya menarik namun diminati oleh pasar domestik maupun luar daerah," ucap Heni.
Bersama Dekranasda Kaltim, Disperindagkop provinsi mendorong keahlian masyarakat dalam menghasilkan produk kerajinan berbasis kearifan lokal yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024