Pembangunan Kota Nusantara, ibu kota baru Indonesia di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, memberikan kontribusi pendapatan sektor pungutan retribusi sampah di daerah yang akrab disapa Benuo Taka itu.

Pembuangan sampah perusahaan yang terlibat dalam pembangunan Kota Nusantara, jelas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Penajam Paser Utara Safwana di Penajam, Senin, berkontribusi pada peningkatan penerimaan daerah sektor pungutan retribusi sampah.

"Kerja sama dengan pihak swasta juga sebagai salah satu faktor yang bantu dongkrak pendapatan sektor retribusi sampah," tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kerja sama dengan perusahaan ADW STAR dalam pengelolaan sampah yang mendukung peningkatan retribusi sektor kebersihan memberikan dampak positif pada pendapatan asli daerah (PAD).

Menurut dia, jika sampah dikelola dengan baik dimulai dari memilah sampah yang memiliki nilai ekonomis,  bakal bisa menjadi potensi ekonomi.

Ia mengatakan, masyarakat diingatkan memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan lingkungan,  pengelolaan sampah yang baik tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan, tetapi juga memiliki nilai ekonomis jika dilakukan dengan benar.

Kenaikan PAD dari sektor pungutan retribusi sampah tersebut, kata dia, juga tidak terlepas dari perubahan peraturan daerah (perda) yang mendukung peningkatan retribusi sampah.

"Perda itu memuat kebijakan menyangkut peningkatan tarif retribusi sampah," ujarnya.

Target retribusi sampah pada 2024 Rp68 juta, dan hingga kini telah terkumpul Rp159 juta atau melampaui target yang terjadi peningkatan sekitar 200 persen, demikian Safwana.

Pewarta: Nyaman Bagus Purwaniawan

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024