Sejumlah arsiparis dan pengelola arsip dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kalimantan Timur (Kaltim) mengunjungi Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk mengasah kemampuan mereka di bidang kearsipan digital.
"Kunjungan ke Arsip Nasional RI bagi arsiparis Kaltim guna meningkatkan kompetensi mereka dalam kearsipan di era digital agar tersimpan secara aman," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DPK Kaltim Anita Natalia Krisnawati saat dihubungi di Samarinda, Selasa.
Rombongan pegawai DPK Kaltim disambut oleh Parno Nusantara selaku Koordinator urusan Alih Media Arsip ANRI.
Parno menjelaskan proses alih media merupakan pemindahan isi informasi arsip dari satu media ke media lain untuk menjamin pelestarian dan aksesibilitas arsip sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pemeliharaan Arsip Dinamis dan Peraturan ANRI Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Alih Media Arsip Statis dengan Metode Konversi.
“Ada berbagai macam alih media yang seperti arsip kertas, kartografik, foto positif, foto negatif, audio (rekaman suara), mikrofilm, film ril, dan video kaset yang dimana arsip itu bentuknya ada banyak dan intinya merupakan peristiwa yang tersimpan dan disimpan dengan baik,” papar Parno.
Parno menambahkan proses ini magang yang dilakukan oleh DPK Kaltim menjadi langkah strategis menuju tata kelola arsip yang lebih baik di era digital
Dalam kegiatan magang juga diajarkan berbagai prosedur standar yang diterapkan di ANRI, seperti pemilahan arsip prioritas untuk digitalisasi, pemindaian menggunakan perangkat teknologi tinggi yang sesuai dengan spesifikasi, hingga pengamanan arsip melalui enkripsi data.
Risnawati salah satu Arsiparis DPK Kaltim mengatakan kegiatan magang itu memberikan pengalaman praktis untuk alih media arsip yang tidak hanya berfungsi untuk melestarikan arsip, tetapi juga mempermudah akses terhadap informasi penting yang terkandung di dalamnya.
Program magang dan studi tiru tersebut memiliki tujuan mencetak sumber daya manusia yang kompeten dalam bidang kearsipan digital, sehingga dapat berkontribusi dalam menjaga sejarah dan informasi bangsa di tengah kemajuan teknologi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024