Badan Penanggulangan Bencana Darah (BPBD) Kota Balikpapan mencatat sedikitnya 7 bangunan terdampak dalam peristiwa kebakaran yang melanda kawasan pemukiman di gang Durian, RT 18 Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, Senin malam sekitar pukul 20.00 WITA.
"Dari 7 bangunan itu, 4 rusak parah dan 3 rusak ringan," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagyo, Selasa (12/11).
Bambang menyebutkan, dari 7 bangunan rumah tersebut terdapat 15 Kepala Keluarga (KK) dari 39 jiwa, terdiri dari 23 orang laki-laki dan 15 perempuan dengan usia beragam, diantaranya 21 orang dewasa, 12 pelajar, serta enam orang lansia.
Ia menceritakan, pada peristiwa kebakaran tersebut sempat tersiar kabar adanya korban yang terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi.
"Kemudian kami bersama keluarga korban yang melapor sempat melakukan penyisiran, dan hasilnya negatif, jadi kami pastikan tidak ada korban jiwa, yang terjebak itu sudah lebih dulu menyelamatkan diri," ujar Bambang.
Bambang mengemukakan, pagi tadi tim BPBD serta tim Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polresta Balikpapan kembali menyisir lokasi untuk mendalami penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
Adapun korban kebakaran berada di tenda bantuan yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian, tepatnya di dekat rumah RT setempat. Tempat itu pula yang dijadikan sebagai pusat pemberian bantuan kepada korban.
Lurah Gunung Sari Ilir, Arwani Ahmad, menerangkan posko itu dibuka oleh Pemerintah Kota Balikpapan selama tiga hari guna menerima donasi dari masyarakat.
"Masyarakat yang ingin menyumbangkan bantuan dapat menyalurkannya langsung ke posko," ujarnya.
Arwani menambahkan petugas dari Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan RT setempat juga tampak terus bersiaga di lokasi untuk membantu korban dalam beberapa hari mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Dari 7 bangunan itu, 4 rusak parah dan 3 rusak ringan," sebut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Balikpapan, Bambang Subagyo, Selasa (12/11).
Bambang menyebutkan, dari 7 bangunan rumah tersebut terdapat 15 Kepala Keluarga (KK) dari 39 jiwa, terdiri dari 23 orang laki-laki dan 15 perempuan dengan usia beragam, diantaranya 21 orang dewasa, 12 pelajar, serta enam orang lansia.
Ia menceritakan, pada peristiwa kebakaran tersebut sempat tersiar kabar adanya korban yang terjebak di dalam rumah saat kebakaran terjadi.
"Kemudian kami bersama keluarga korban yang melapor sempat melakukan penyisiran, dan hasilnya negatif, jadi kami pastikan tidak ada korban jiwa, yang terjebak itu sudah lebih dulu menyelamatkan diri," ujar Bambang.
Bambang mengemukakan, pagi tadi tim BPBD serta tim Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polresta Balikpapan kembali menyisir lokasi untuk mendalami penyebab peristiwa kebakaran tersebut.
Adapun korban kebakaran berada di tenda bantuan yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian, tepatnya di dekat rumah RT setempat. Tempat itu pula yang dijadikan sebagai pusat pemberian bantuan kepada korban.
Lurah Gunung Sari Ilir, Arwani Ahmad, menerangkan posko itu dibuka oleh Pemerintah Kota Balikpapan selama tiga hari guna menerima donasi dari masyarakat.
"Masyarakat yang ingin menyumbangkan bantuan dapat menyalurkannya langsung ke posko," ujarnya.
Arwani menambahkan petugas dari Kelurahan, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat dan RT setempat juga tampak terus bersiaga di lokasi untuk membantu korban dalam beberapa hari mendatang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024