Sangatta, (Antara Kaltim)- Ketua DPRD Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur Mahyunadi mengakui peran dan kontribusi PT Kaltim Prima Coal (KPC) terhadap pembangunan di daerah ini cukup stragis.
"Perusahaan tambang batu bara PT KPC, memiliki peran dan sumbangsih yang cukup besar bagi pembangunan di segala bidang di Kutai Timur. Karena harus ditingkatkan," katanya di Sangatta, Kamis.
Ia mengatakan selama ini kontribusi KPC untuk Kutai Timur dan sudah cukup banyak, namun masih perlu ditingkatkan, terutama dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dana CSR PT KPC, kata dia, masih perlu ditingkatkan dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan di daerah ini.
Dia mengatakan dengan produksi 50 juta metrik ton batu bara setiap tahunnya, maka tidak berlebihan kalau perusahaan sebesar KPC juga memberikan kontribusinya kepada masyarakat.
"Dana 5 juta dolar AS atau setara Rp50 miliar yang dialokasikan KPC untuk masyarakat Kutai Timur setiap tahun itu wajar bahkan masih kurang," kata Mahyunadi.
Menurut dia, kalau KPC mengalokasikan dana CSR sebesar Rp50 miliar, hitungannya setiap 10 juta metrik ton batu bara KPC mengeluarkan 1 juta dolar AS atau sebesar Rp10 miliar per tahun.
Angka sebesar itu, kata dia, seharusnya ditambah, karena masih banyak warga yang butuh bantuan, seperti untuk usaha kecil menengah (UKM), Koperasi dan bantuan modal usaha.
"DPRD Kutai Timur mengapresiasi dengan perannya selama ini cukup baik, namun saya juga meminta agar KPC meningkatkan lagi dana CSR untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang masih banyak membutuhkannya," ujarnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Alfian Aswad yang menyatakan dana CSR KPC perlu ditingkatkan lagi, karena jumlah yang saat ini sebesar 5 juta dolar AS itu tidak semuanya dialokasikan untuk pemkab dan masyarakat.
"Masih banyak warga yang butuh bantuanu, makanya KPC harusnya meningkatkan lagi dana CSR-nya," kata ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Perusahaan tambang batu bara PT KPC, memiliki peran dan sumbangsih yang cukup besar bagi pembangunan di segala bidang di Kutai Timur. Karena harus ditingkatkan," katanya di Sangatta, Kamis.
Ia mengatakan selama ini kontribusi KPC untuk Kutai Timur dan sudah cukup banyak, namun masih perlu ditingkatkan, terutama dalam program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
Dana CSR PT KPC, kata dia, masih perlu ditingkatkan dalam rangka membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dan pembangunan di daerah ini.
Dia mengatakan dengan produksi 50 juta metrik ton batu bara setiap tahunnya, maka tidak berlebihan kalau perusahaan sebesar KPC juga memberikan kontribusinya kepada masyarakat.
"Dana 5 juta dolar AS atau setara Rp50 miliar yang dialokasikan KPC untuk masyarakat Kutai Timur setiap tahun itu wajar bahkan masih kurang," kata Mahyunadi.
Menurut dia, kalau KPC mengalokasikan dana CSR sebesar Rp50 miliar, hitungannya setiap 10 juta metrik ton batu bara KPC mengeluarkan 1 juta dolar AS atau sebesar Rp10 miliar per tahun.
Angka sebesar itu, kata dia, seharusnya ditambah, karena masih banyak warga yang butuh bantuan, seperti untuk usaha kecil menengah (UKM), Koperasi dan bantuan modal usaha.
"DPRD Kutai Timur mengapresiasi dengan perannya selama ini cukup baik, namun saya juga meminta agar KPC meningkatkan lagi dana CSR untuk membantu meningkatkan ekonomi masyarakat yang masih banyak membutuhkannya," ujarnya.
Harapan yang sama juga disampaikan Wakil Ketua DPRD Kutai Timur Alfian Aswad yang menyatakan dana CSR KPC perlu ditingkatkan lagi, karena jumlah yang saat ini sebesar 5 juta dolar AS itu tidak semuanya dialokasikan untuk pemkab dan masyarakat.
"Masih banyak warga yang butuh bantuanu, makanya KPC harusnya meningkatkan lagi dana CSR-nya," kata ujarnya.(*)
Editor : Masnun
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014