Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Solar dan premium sudah sepekan langka di wilayah pesisir Kabupaten Kutai Timur, Provinsi Kalimantan Timur, sehingga pelayanan kantor kecamatan terhenti bahkan lampu di rumah-rumah tangga pun tidak bisa dinyalakan warga dengan genset.

Camat Kecamatan Kaliorang, Hj. Hanasiah, Kamis, mengemukakan,

akibat dari kelangkaan itu pelayanan pada masyarakat terhenti karena mesin genset pun tidak bisa dihidupkan.

"Solar dan premium kosong, mesin genset di kantor camat tidak menyala dan pelayanan masyarakat terhenti, kata Hanasiah.

Selama ini pasokan BBM bersubsidi didatangkan dari Samarinda untuk mengisi APMS di Kaliorang, namun dalam sepekan ini tidak ada kiriman, sehingga terjadi kekosongan

Kosongnya BBM solar dan premium tidak hanya menyulitkan pemerintah kecamatan, namun juga bagian warga sebab sulit menyalakan genset pembangkit listrik.

Setelah satu minggu pelayanan terjenti, kantor kecamatan mendapat bantuan 70 liter solar dari perusahaan tambang batu bara PT Indexim .

"Bantuan 70 liter solar dari PT Indexim kami gunakan untuk menghidupkan genset, dan pelayanan bisa normal," kata Hanasiah

Selama ini, kata Camat Hanasiah, solar dan premium bersubsidi dipasok dari Samarinda setiap pekan.

Karim, warga Kaliorang mengatakan kelangkaan BBM di daerahnya sudah berlangsung minggu sehingga harga premium melonjak dari biasanya Rp12 ribu menjadi Rp20 ribu bahkan Rp25 ribu per liter.

Karim yang juga staf kantor Kecamatan Kaliorang ini, keridaan solar dan premium menyebabkan mesin genset warga tidak menyala dan ketika malam suasana gelap gulita.

Ia mengatakan, Rabu sore ada dua mobil tangki dari Samarinda membawa premium 10 ribu liter dan solar 16.ribu liter, namun ratusan kendaraan sudah antre, sehingga ini dipastikan segera habis lagi.(*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014