Pendeta pada gereja terbesar Kalimantan Timur, Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Keluarga Imamat Rajani (Kelir), King Anderonikus Rorong, menghaturkan doa terbaik bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Rudy Mas'ud dan Seno Aji, agar senantiasa diberikan keberkahan.
 
"Secara pribadi, saya tak mungkin mendeklarasikan dukungan karena pendeta ada di pihak yang netral, tetapi kalau beliau datang kami terima, kami mendoakan," jelas Pdt Anderonikus di Samarinda, Rabu.
 
Pendeta GBI Kelir menyatakan bahwa gereja merupakan bagian dari rekan kerja pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia dan membina masyarakat.
 
Dengan adanya masyarakat terbina, maka semuanya aman. Oleh karena itu, pihaknya sangat membutuhkan peran pemerintah. 
 
"Di Alkitab ada kalimat bahwa pemerintah itu wakil Allah di bumi, jadi kami mengharapkan pemerintah ini bisa mengambil bagian karena ini adalah bagian pekerjaan pembinaan masyarakat," jelas Pendeta GBI Kelir.
 
Pendeta juga memuji komitmen Rudy Mas'ud yang ingin memberikan hak yang sama kepada setiap umat beragama untuk beribadah sesuai dengan agamanya.
 
"Kami sangat berterima kasih sehingga kami bisa mengerjakan pekerjaan ini dengan baik. Kami rindu tempat ini bisa cepat diselesaikan dan menampung hampir 30 ribu orang serta menjadi aset Kaltim dan penyangga IKN," tambahnya.
 
Selain itu, Pendeta GBI Kelir juga berharap pemerintah dapat menyediakan lahan pemakaman yang layak bagi umat Kristiani.
 
"Kami berharap pemerintah bisa menyediakan lahan untuk kami umat Kristiani untuk dikuburkan. 
 
Sementara, Calon Gubernur Kalimantan Timur nomor urut 1, Rudy Mas'ud, berkomitmen untuk memperjuangkan penyediaan sarana dan prasarana bagi Gereja Bethel Indonesia (GBI) Jemaat Keluarga Imamat Rajani (Kelir) yang menampung hingga 14 sif peribadatan. 
 
"Kemarin sempat bersilaturahim ke GBI Kelir, dan sepertinya gereja itu yang terbesar di Kalimantan Timur. Semoga nanti tempat ini bisa semakin sempurna untuk sarana dan prasarananya karena banyak sekali jemaat dari umat Kristiani yang melaksanakan ibadah di sini," ujar Rudy Mas'ud di Samarinda, Rabu.
 
Rudy Mas'ud menekankan pentingnya penyediaan fasilitas yang memadai agar jemaat dapat beribadah dengan khusyuk dan hikmat. 
 
Lebih lanjut, Rudy menyerap informasi bahwa umat pada gereja tersebut beribadah sampai dengan 14 sif lantaran jemaat yang membludak. 
 
"Perlu fasilitas sarana dan prasarana yang segera rampung agar para jemaat dan keluarga besar yang melaksanakan ibadah di sini bisa khusyuk dan hikmat," tambahnya.
 
Rudy juga menyoroti keberagaman suku, agama, dan etnis di Kalimantan Timur sebagai konsekuensi logis dari keberadaan Ibu Kota Nusantara. 
 
"Kaltim ini sangatlah plural, kita punya bermacam suku, agama, dan etnis," ucap Rudy.

Tentunya, imbuh dia, ini adalah konsekuensi logis bahwa Ibu Kota Nusantara hari ini yang ada di Kaltim akan kedatangan seluruh saudara kita dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, bahkan dengan masyarakat global. 
 
Tentu, menurut Rudy, pemerintah harus memberikan jaminan rasa aman bagi masyarakat akan beribadah sesuai agamanya, itu sesuai amanat UUD 1945 Pasal 29 Ayat 1 dan 2.
 

Pewarta: Ahmad Rifandi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024