Samarinda (ANTARA Kaltim) - Dinas Peternakan Provinsi Kalimantan Timur melalui program Pengembangan Budidaya Ternak Sapi membantu sebanyak 100 ekor sapi untuk sejumlah peternak yang tergabung dalam kelompok peternak di Kabupaten Kutai Kartenagara.
"Dalam program ini sapi yang diberikan lebih banyak yang betina ketimbang yang jantan, yakni 10 pejantan dan 90 betina," ujar Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kalimantan Timur I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Senin.
Bantuan tersebut, kata dia, memang diprogramkan lebih banyak yang betina karena demi untuk mempercepat populasi sapi di Kutai Kartanegara, agar ke depan mampu swasembada daging yang bukan hanya untuk warga kabupaten setempat, tetapi juga untuk warga Provinsi Kaltim pada umumnya.
Ia mengatakan pejantan yang diberikan jumlahnya sedikit, karena satu penjantan mampu kawin hingga beberapa betina, sehingga diharapkan semakin banyak betina yang bunting dan kemudian jumlah sapi yang dibantukan terus beranak pinak dari tahun ke tahun.
Bantuan pengembangan sapi di Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, katanya, diberikan kepada tiga kelompok tani ternak di Kecamatan Samboja, yakni Kelompok Tani (Poktan) Ternak Tunas Lestari di Desa Karya Jaya yang mendapat bantuan 30 ekor sapi dengan ketua kelompok Wiryo Suparto.
Kemudian Poktan Karya Bhakti di Desa Karya Merdeka dengan ketua Sutirwi yang mendapat bantuan 35 ekor, ketiga adalah Poktan Cimanggu Mandiri di Desa Sungai Seluang yang diketuai Edy Pramono mendapat bantuan 35 ekor sapi.
Selama ini, katanya, kebutuhan daging sapi baik untuk warga Kutai Kartanegara maupun warga Kalimantan Timur cukup tinggi, sedangkan peternk setempat belum mampu mencukupi permintaan warga setempat, sehingga mau tidak mau harus didatangkan dari luar daerah, baik dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, maupun dari Sulawesi Selatan.
Dia berharap dengan adanya bantuan sapi yang lebih banyak betina tersebut, maka ke depan populasinya terus meningkat, apalagi bukan hanya kabupaten Kutai Kartenaegara yang mendapat bantuan pada 2014 ini, tetapi juga kabupaten dan kota lain di Kaltim.
Selain itu, bantuan yang diberikan kepada peternak di Kutai Kartanegara juga bukan hanya dari program pengembangan Budidaya Ternak, tetapi masih ada ratusan ekor sapi yang dibantukan dari program lain, seperti lewat program pembibitan, village breeding centre, dan penggembalaan sapi di lahan eks tambang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014
"Dalam program ini sapi yang diberikan lebih banyak yang betina ketimbang yang jantan, yakni 10 pejantan dan 90 betina," ujar Kepala Bidang Perbibitan dan Budidaya Dinas Peternakan Kalimantan Timur I Gusti Made Jaya Adhi di Samarinda, Senin.
Bantuan tersebut, kata dia, memang diprogramkan lebih banyak yang betina karena demi untuk mempercepat populasi sapi di Kutai Kartanegara, agar ke depan mampu swasembada daging yang bukan hanya untuk warga kabupaten setempat, tetapi juga untuk warga Provinsi Kaltim pada umumnya.
Ia mengatakan pejantan yang diberikan jumlahnya sedikit, karena satu penjantan mampu kawin hingga beberapa betina, sehingga diharapkan semakin banyak betina yang bunting dan kemudian jumlah sapi yang dibantukan terus beranak pinak dari tahun ke tahun.
Bantuan pengembangan sapi di Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut, katanya, diberikan kepada tiga kelompok tani ternak di Kecamatan Samboja, yakni Kelompok Tani (Poktan) Ternak Tunas Lestari di Desa Karya Jaya yang mendapat bantuan 30 ekor sapi dengan ketua kelompok Wiryo Suparto.
Kemudian Poktan Karya Bhakti di Desa Karya Merdeka dengan ketua Sutirwi yang mendapat bantuan 35 ekor, ketiga adalah Poktan Cimanggu Mandiri di Desa Sungai Seluang yang diketuai Edy Pramono mendapat bantuan 35 ekor sapi.
Selama ini, katanya, kebutuhan daging sapi baik untuk warga Kutai Kartanegara maupun warga Kalimantan Timur cukup tinggi, sedangkan peternk setempat belum mampu mencukupi permintaan warga setempat, sehingga mau tidak mau harus didatangkan dari luar daerah, baik dari Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, maupun dari Sulawesi Selatan.
Dia berharap dengan adanya bantuan sapi yang lebih banyak betina tersebut, maka ke depan populasinya terus meningkat, apalagi bukan hanya kabupaten Kutai Kartenaegara yang mendapat bantuan pada 2014 ini, tetapi juga kabupaten dan kota lain di Kaltim.
Selain itu, bantuan yang diberikan kepada peternak di Kutai Kartanegara juga bukan hanya dari program pengembangan Budidaya Ternak, tetapi masih ada ratusan ekor sapi yang dibantukan dari program lain, seperti lewat program pembibitan, village breeding centre, dan penggembalaan sapi di lahan eks tambang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014