Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik berharap dewan pendidikan menjadi mitra pemerintah daerah, karena memiliki peranan penting untuk menghadapi sejumlah tantangan di dunia pendidikan.
"Hal itu disampaikan seusai rapat kerja nasional (Rakernas) VI Dewan Pendidikan yang digelar di Kota Balikpapan, Kamis malam (17/10).
Menurut Akmal, dewan pendidikan mampu membuat gagasan-gagasan baru di bidang pendidikan, oleh sebab itu diharapkan menjadi mitra daerah.
Selain itu, kata Akmal dewan pendidikan juga mampu menjadi jembatan gagasan-gagasan sebuah kebijakan.
"Kami berharap mereka mampu menyampaikan permasalahan, analisis masalah dan memberikan solusi alternatif," tuturnya.
Akmal menegaskan peran dewan pendidikan sangat penting mengingat pekerjaan rumah di dunia pendidikan masih banyak. Sehingga perlu aktif menyampaikan solusi alternatif.
Menurutnya perpindahan wewenang dari kabupaten ke provinsi masih menjadi isu krusial yang perlu diselesaikan,” ujarnya.
"Seperti isu biaya pendidikan, kerap menjadi keluhan para orang tua di Samarinda, yakni mahalnya biaya masuk dan buku," katanya.
Lanjutnya isu itu menjadi sorotan utama di Kaltim, diharapkan Dewan Pendidikan tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk merespons keluhan tersebut.
"Dewan Pendidikan harus bisa lebih dari sekadar mencari solusi administratif, namun juga dituntut untuk berinovasi dan berkolaborasi," katanya.
Dia juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif , salah satunya bisa mengurangi ketidakpuasan masyarakat dan para orang tua terhadap dunia pendidikan.
Akmal Malik juga mengingatkan Dewan Pendidikan diharapkan dapat mengelola dana pendidikan dengan bijaksana, bukan hanya melalui beasiswa, tetapi juga dengan mengatasi masalah infrastruktur dan inovasi yang masih kurang.
"Jujur bagi saya harapan pada dunia pendidikan jangan hanya pemberian beasiswa saja, sesungguhnya persoalan pendidikan itu banyak. Persoalan infrastruktur sekolah yang belum optimal, beban guru yang harus menyelesaikan laporan-laporan," ungkap Akmal.
Pada sisi lain, menurutnya Kaltim patut bersyukur mengingat Kaltim memiliki sosok yang selalu berjuang untuk pendidikan di Kaltim di pemerintah pusat yakni anggota DPR RI Dapil Kaltim Hetifah Sjaifuddin yang kembali menjadi anggota DPR RI .
"Bu Hetifah sangat pintar mengkolaborasikan program-program pendidikan nasional dan provinsi sehingga semua bisa tersalurkan," ujar Akmal.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Hal itu disampaikan seusai rapat kerja nasional (Rakernas) VI Dewan Pendidikan yang digelar di Kota Balikpapan, Kamis malam (17/10).
Menurut Akmal, dewan pendidikan mampu membuat gagasan-gagasan baru di bidang pendidikan, oleh sebab itu diharapkan menjadi mitra daerah.
Selain itu, kata Akmal dewan pendidikan juga mampu menjadi jembatan gagasan-gagasan sebuah kebijakan.
"Kami berharap mereka mampu menyampaikan permasalahan, analisis masalah dan memberikan solusi alternatif," tuturnya.
Akmal menegaskan peran dewan pendidikan sangat penting mengingat pekerjaan rumah di dunia pendidikan masih banyak. Sehingga perlu aktif menyampaikan solusi alternatif.
Menurutnya perpindahan wewenang dari kabupaten ke provinsi masih menjadi isu krusial yang perlu diselesaikan,” ujarnya.
"Seperti isu biaya pendidikan, kerap menjadi keluhan para orang tua di Samarinda, yakni mahalnya biaya masuk dan buku," katanya.
Lanjutnya isu itu menjadi sorotan utama di Kaltim, diharapkan Dewan Pendidikan tidak hanya mendengarkan, tetapi juga mengambil langkah konkret untuk merespons keluhan tersebut.
"Dewan Pendidikan harus bisa lebih dari sekadar mencari solusi administratif, namun juga dituntut untuk berinovasi dan berkolaborasi," katanya.
Dia juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif , salah satunya bisa mengurangi ketidakpuasan masyarakat dan para orang tua terhadap dunia pendidikan.
Akmal Malik juga mengingatkan Dewan Pendidikan diharapkan dapat mengelola dana pendidikan dengan bijaksana, bukan hanya melalui beasiswa, tetapi juga dengan mengatasi masalah infrastruktur dan inovasi yang masih kurang.
"Jujur bagi saya harapan pada dunia pendidikan jangan hanya pemberian beasiswa saja, sesungguhnya persoalan pendidikan itu banyak. Persoalan infrastruktur sekolah yang belum optimal, beban guru yang harus menyelesaikan laporan-laporan," ungkap Akmal.
Pada sisi lain, menurutnya Kaltim patut bersyukur mengingat Kaltim memiliki sosok yang selalu berjuang untuk pendidikan di Kaltim di pemerintah pusat yakni anggota DPR RI Dapil Kaltim Hetifah Sjaifuddin yang kembali menjadi anggota DPR RI .
"Bu Hetifah sangat pintar mengkolaborasikan program-program pendidikan nasional dan provinsi sehingga semua bisa tersalurkan," ujar Akmal.
Editor : Rahmad
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024