Komandan Kodim 0906/Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Letkol Czi Damai Adi Setiawan menyatakan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 diarahkan untuk menopang ketahanan pangan bagi Ibu Kota Nusantara (IKN).

TMMD ke-122 Kabupaten Kukar sepanjang Oktober ini dipusatkan di Desa Kerta Buana, Kecamatan Tenggarong Seberang, kawasan yang merupakan lumbung pangan Kukar, namun dari sisi infrastruktur pertanian tergolong minim, sehingga kehadiran TMMD untuk mengatasi masalah itu.

"Desa Kerta Buana merupakan salah satu kawasan lumbung padi di Kukar dan sebagian besar warganya berprofesi sebagai petani," ujar Damai Adi, dalam rilis Penerangan Korem 091/ASN di Samarinda, Kamis.

Damai yang juga Komandan Satgas TMMD Kukar ini melanjutkan, pekerjaan fisik yang berfokus pada program ketahanan pangan di Kerta Buana seperti peningkatan jalan usaha tani sepanjang 3.200 meter, 12 unit jembatan penghubung kawasan pertanian, 14 jenis gorong-gorong, satu unit bendungan untuk irigasi.

“Ada pula sasaran fisik tambahan berupa tiga unit sumur bor untuk masyarakat, empat sumur bor untuk kawasan pertanian, dan tiga unit rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni,” katanya.

Pembangunan sejumlah infrastruktur untuk pertanian termasuk jembatan ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi para petani yang selama ini kesulitan dalam membawa hasil pertanian, sehingga dapat dengan mudah memenuhi permintaan pangan bagi warga IKN dan sekitarnya.

Secara keseluruhan desa tersebut memiliki 396 petak sawah produktif, belum termasuk lahan perkebunan, sedangkan produksi padi sawah selama ini masih mengharapkan tadah hujan, sehingga dengan adanya TMMD yang selain membangun jalan dan jembatan, namun juga irigasi, diharapkan produksinya meningkat.

Saat ini, produksi padi di Kukar masih yang terbanyak diantara kabupaten/kota lain di Kalimantan Timur, namun Pemkab Kukar ingin meningkatkan produksi padi agar ke depan beras di Kalimantan Timur tidak lagi didatangkan dari luar daerah.

“Untuk itulah kami membantu memenuhi ketahanan pangan, di samping juga karena adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) yang berdampak pada penambahan jumlah penduduk, sehingga akan membutuhkan pasokan pangan lebih banyak,” katanya.
 

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024