Lagu kebangsaan Indonesia Raya "3 Stanza" atau tiga baik berkumandang pada pembukaan dialog budaya dengan tema regulasi untuk perlindungan kebudayaan yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
"Dinyanyikan Indonesia Raya 3 Stanza salah satu wujud cinta Tanah Air, termasuk cinta budayanya," kata Kepala Balai Pelestarian dan Kebudayaan (BPK) Wilayah XIV Kaltim-Kaltara Titi Lestari di sela kegiatan dialog budaya di Kota Balikpapan, Selasa.
Pada Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan tamu undangan ikut menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 Stanza tersebut, dengan sikap sempurna menatap layar besar yang menampilkan lirik lagu utuh Indonesia Raya dengan khidmat dan menghayati.
Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza tersebut, kata dia, merupakan momentum langka, mengingat saat pelaksanaan upacara atau rangkaian agenda lainnya adalah lagu Indonesia Raya 1 Stanza yang berdurasi 1,47 menit.
"Lagu Indonesia Raya 3 Stanza durasinya lebih panjang," tambahnya.
Pencinta lagu Wage Rudolf (WR) Supratman, kata dia, harus melewati perjuangan yang tidak mudah saat membuat lagu Indonesia Raya.
Dilansir dari laman Kemendikbudristek, WR Supratman adalah seorang wartawan dan pemain musik yang lahir pada 19 Maret 1903.
Titi Lestari mengatakan kegiatan dialog budaya diisi dengan interaktif mengupas budaya Indonesia untuk penguatan karakter sebagai bangsa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024