Pejabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Ak,al Malik saat menghadiri upacara hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Kutai Timur ke-25 mengatakan momentum tersebut sebagai evaluasi dan introspeksi salam memajukan daerah. 

"Di usianya ke25 tahun, Kutai Timur  semoga jauh lebih baik. Kami berharap Kutim  semakin dewasa dan maju," ucap Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, usai menjadi inspektur upacara HUT ke-25 Kabupaten Kutim di Sangatta, Sabtu. 

Ia menekankan peringatan hari ulang tahun merupakan momentum muhasabah, untuk menilai dalam 25 tahun apa yang telah dicapai. 

Evaluasi dan Introspeksi bukan hanya dilakukan oleh pihak pemerintah saja, namun seluruh masyarakat Kutim juga harus ikut andil memikirkan masa depan Kabupaten Kutai Timur kedepannya.

"Ini kan baru umur 25, ketika perjalanannya tidak sesuai maka dampaknya akan negatif, tapi jika tujuan perjalanannya bagus maka akan positif. Silahkan dinilai dengan perencanaan-perencanaan yang telah dibangun," tuturnya. 

Akmal berharap Kutim semakin berkembang, terbangun konsolidasi dan koordinasi dengan pemerintah provinsi, sehingga menciptakan kondisi pembangunan daerah yang baik dan lebih maju.

Sementara itu, Pjs Bupati Kutim Agus Hari Kesuma menegaskan pada usianya ke 25 tahun Kabupaten Kutai Timur  akan melakukan evaluasi capaian pembangunan.  

Berdasarkan catatan sepanjang tahun 2023 Pemkab Kutim berhasil meraih 32 penghargaan dalam berbagai urusan pembangunan, yang terbagi atas 11 tingkat nasional dan 21 penghargaan tingkat Provinsi Kalimantan Timur.

"Dibalik capaian keberhasilan itu, Kutai Timur masih dihadapkan beberapa isu penting dalam pembangunan. Seperti beberapa ruas  jalan yang masih rusak, penataan pemukiman, hingga drainase perkotaan," ucapnya.
 
Menurutnya ada beberapa sektor yang belum optimal seperti pelayanan kesehatan khususnya di beberapa kecamatan, terbatasnya sarana pendukung telekomunikasi, hilirisasi produk pertanian yang belum optimal, hingga peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang belum signifikan. 
 
"Kami menyadari isu-isu penting itu, memerlukan komitmen dan kerjasama yang kuat dari seluruh pemangku kebijakan. Terutama dalam penyusunan dan pelaksanaan strategi yang efektif dalam menghadapi permasalahan," kata Agus. 

Pewarta: Muhammad Hafif Nikolas

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024