Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, Senin, melanjutkan pencarian terhadap seorang korban yang diterkam buaya di Sungai Bengalon Desa Tepian Langsat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur.
“Hari ini merupakan pencarian hari ke- 4 oleh tim gabungan dengan pola pencarian dibagi menjadi dua regu untuk memperluas penelusuran lokasi,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Dody Setiawan di Balikpapan, Senin.
Rincian dua regu tersebut, yakni regu 1 Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan jarak sekitar 3 kilometer (km) ke arah hilir sungai dari lokasi kejadian dengan menggunakan perahu ketinting.
Regu 2 Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan jarak sekitar 3 km ke arah hulu dari lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas.
Unsur tim gabungan yang melakukan pencarian tersebut, yakni dari Tim Rescue Pos SAR Sangatta Kabupaten Kutim, Pospol Km 110 Tepian Baru, PMK Sangatta, Pemerintah Desa Tepian Langsat, PT Anugerah Energi Tama, Laskar Kebangkitan Kutai, dan masyarakat setempat.
Dody menjelaskan kejadian bermula pada Rabu (2/10), sekitar pukul 17.00 Wita, korban atas nama Iwan (48), beralamat di Desa Tepian Langsat bersama saksi atas nama Basri (58), pergi ke pinggir sungai membawa alkon untuk menyedot air.
Sesampai di pinggir sungai, korban meminta saksi mengambil bahan bakar untuk alkon, namun saat Basri naik, ada teriakan minta tolong dari Iwan. Mendengar hal tersebut, Basri bersama Faisal yang saat itu ada di bagian darat langsung bergegas menuju sumber suara.
Namun, sesampai di lokasi awal atau asal sumber suara, kedua saksi sudah tidak menemukan korban, sedangkan tidak jauh dari lokasi terlihat air sungai bergelembung dan diduga korban diterkam buaya.
Basri dan Faisal berusaha melakukan pencarian secara mandiri dan melihat seekor buaya di air sedang menggigit sesuatu yang diduga merupakan korban. Kemudian, mereka melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas.
"Saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur masih melaksanakan pencarian di hari keempat. Pencarian dilakukan pada posisi kejadian 0°46’17.03″N -117°26’47.93″E berjarak 76,3 km dari Pos SAR Kutim," kata Dody.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
“Hari ini merupakan pencarian hari ke- 4 oleh tim gabungan dengan pola pencarian dibagi menjadi dua regu untuk memperluas penelusuran lokasi,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Balikpapan Dody Setiawan di Balikpapan, Senin.
Rincian dua regu tersebut, yakni regu 1 Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan jarak sekitar 3 kilometer (km) ke arah hilir sungai dari lokasi kejadian dengan menggunakan perahu ketinting.
Regu 2 Tim SAR gabungan melakukan penyisiran dengan jarak sekitar 3 km ke arah hulu dari lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas.
Unsur tim gabungan yang melakukan pencarian tersebut, yakni dari Tim Rescue Pos SAR Sangatta Kabupaten Kutim, Pospol Km 110 Tepian Baru, PMK Sangatta, Pemerintah Desa Tepian Langsat, PT Anugerah Energi Tama, Laskar Kebangkitan Kutai, dan masyarakat setempat.
Dody menjelaskan kejadian bermula pada Rabu (2/10), sekitar pukul 17.00 Wita, korban atas nama Iwan (48), beralamat di Desa Tepian Langsat bersama saksi atas nama Basri (58), pergi ke pinggir sungai membawa alkon untuk menyedot air.
Sesampai di pinggir sungai, korban meminta saksi mengambil bahan bakar untuk alkon, namun saat Basri naik, ada teriakan minta tolong dari Iwan. Mendengar hal tersebut, Basri bersama Faisal yang saat itu ada di bagian darat langsung bergegas menuju sumber suara.
Namun, sesampai di lokasi awal atau asal sumber suara, kedua saksi sudah tidak menemukan korban, sedangkan tidak jauh dari lokasi terlihat air sungai bergelembung dan diduga korban diterkam buaya.
Basri dan Faisal berusaha melakukan pencarian secara mandiri dan melihat seekor buaya di air sedang menggigit sesuatu yang diduga merupakan korban. Kemudian, mereka melaporkan peristiwa tersebut kepada petugas.
"Saat ini Tim SAR gabungan yang terdiri dari berbagai unsur masih melaksanakan pencarian di hari keempat. Pencarian dilakukan pada posisi kejadian 0°46’17.03″N -117°26’47.93″E berjarak 76,3 km dari Pos SAR Kutim," kata Dody.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024