Sangatta (ANTARA Kaltim) -  Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, Wijaya Rahman mengatakan pihaknya akan mengalokasikan dana untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro di Kaliorang.

Menurut Wijaya Rahman di Sangatta, Selasa, Dinas Pertambangan dan Energi akan menyiapkan dana kalau memang ada masyarakat yang mau mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), termasuk di Kaliorang yang dibangun masyarakat.

"Kalau memang ada yang bisa mengembangkan PLTMH, kita akan dukung dan siapkan dananya pada 2015," kata dia.

Ia mengatakan hal itu usai menghadiri upacara Peringatan HUT TNI Ke-69 di halaman Markas Komando Distrik Militer (Kodim 0909/SGT, Selasa pagi.

Wijaya Rahman mengatakan pengembangan energi baru dan terbarukan termasuk PLTMH itu merupakan program pemerintah, sehingga harus didukung termasuk mendukung anggarannya.

"Kalau ada yang bersedia dan bisa mengembangkannya, silakan ajukan proposal dan hasil kajiannya serta perencanaannya," katanya.

Menurut dia, pihaknya juga akan mempelajari bersama dengan pejabat yang membidanginya, dan kemudian ditugaskan ke tim untuk melakukan peninjauan ke lapangan guna memastikan kalayakannya.

Sebelumnya, warga Kaliorang secara swadaya mengembangkan PLTMH berkapasitas 3 kilowatt dengan memanfaatkan air gunung sekerat untuk menggerakkan turbin dan dinamo.

"Pengembangan PLTMH skala kecil ini dengan kapasitas 3 kilo watt hanya menghabiskan dana sebesar Rp8 juta," katanya.

Sedangkan Ketua RT 07 Desa Kaliorang, Kecamatan Kaliorang, Haris Palaguna mengatakan warganya sebagian telah menggunakan listrik tenaga air yang dibuat warganya.

"Sudah ada beberapa warga yang memiliki listrik buatan sendiri, cukup untuk beberapa rumah," katanya.

Menurut Haris Palaguna, sejak 2010 telah mengajukan proposal ke pemkab, tapi tidak ada tanggapan. "Kami ajukan ke pak bupati dengan tembusan dinas PU dan Dinas Pertambangan, namun sampai sekarang belum ada tanggapan," katanya (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2014