Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) petahana Isran Noor menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program-program yang telah berjalan dan memperkenalkan inisiatif baru yang dianggap realistis dan pantas untuk kesejahteraan masyarakat Kaltim.
Isran Noor menyatakan bahwa program-program yang diusungnya bukanlah janji-janji kosong.
"Kami mengusung program yang pantas dan realistis. Program yang nanti kita akan melanjutkan adalah program yang sudah ada, dengan sumber daya yang ada," ujarnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai program pendidikan gratis penuh hingga S3, Isran Noor menjelaskan bahwa hal tersebut sulit direalisasikan tanpa sumber dana yang jelas.
"Gratis yang seperti itu menurut saya mustahil. Dari mana dananya? Dari mana duitnya?" katanya.
Ia menilai bahwa biaya pendidikan gratis untuk hampir satu juta anak sekolah bisa mencapai lebih dari Rp15 triliun. Sementara total APBD Kaltim hanya berkisar Rp21 triliun yang dinilai terlalu banyak menyedot alokasi anggaran hanya untuk satu program.
Isran Noor juga menyoroti pentingnya program-program yang sudah berjalan, seperti Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT), Rumah Layak Huni dan program peningkatan pendapatan masyarakat.
"Kegiatan seperti BKT sudah ada. Program utama untuk meningkatkan pendapatan masyarakat juga sudah ada, tinggal kita lanjutkan yang sudah bagus itu," jelasnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk berpikir realistis dan tidak terjebak pada janji-janji yang tidak masuk akal.
"Kita ini diberikan akal untuk bisa berpikir. Masyarakat bisa menerima program yang realistis dan masuk akal," tutupnya.
Dengan program-program yang telah direncanakan, Isran Noor berharap dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim dan membawa perubahan positif bagi daerah tersebut.
Pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi mendapatkan nomor urut 1 dalam pencabutan yang digelar oleh KPU Kaltim. Sementara pasangan lain Rudy Mas'ud dan Seno Aji menerima nomor urut 2.
Isran menyampaikan terima kasih kepada KPU atas pelaksanaan pleno pengambilan nomor urut dalam rangka Pilkada serentak.
"Terima kasih banyak untuk semua, kitalah yang akan menjadi pemenangnya," singkat Isran.
Pasangannya, Hadi Mulyadi menambahkan bahwa nomor satu adalah hadiah. "Kalau ada Isran-Hadi, jangan pilih yang lain," tegas Hadi.
Usai pencabutan nomor urut, para kontestan Pilkada 2024 akan memulai masa kampanye pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024. Masa kampanye sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
Isran Noor menyatakan bahwa program-program yang diusungnya bukanlah janji-janji kosong.
"Kami mengusung program yang pantas dan realistis. Program yang nanti kita akan melanjutkan adalah program yang sudah ada, dengan sumber daya yang ada," ujarnya.
Menanggapi pertanyaan mengenai program pendidikan gratis penuh hingga S3, Isran Noor menjelaskan bahwa hal tersebut sulit direalisasikan tanpa sumber dana yang jelas.
"Gratis yang seperti itu menurut saya mustahil. Dari mana dananya? Dari mana duitnya?" katanya.
Ia menilai bahwa biaya pendidikan gratis untuk hampir satu juta anak sekolah bisa mencapai lebih dari Rp15 triliun. Sementara total APBD Kaltim hanya berkisar Rp21 triliun yang dinilai terlalu banyak menyedot alokasi anggaran hanya untuk satu program.
Isran Noor juga menyoroti pentingnya program-program yang sudah berjalan, seperti Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT), Rumah Layak Huni dan program peningkatan pendapatan masyarakat.
"Kegiatan seperti BKT sudah ada. Program utama untuk meningkatkan pendapatan masyarakat juga sudah ada, tinggal kita lanjutkan yang sudah bagus itu," jelasnya.
Ia mengingatkan masyarakat untuk berpikir realistis dan tidak terjebak pada janji-janji yang tidak masuk akal.
"Kita ini diberikan akal untuk bisa berpikir. Masyarakat bisa menerima program yang realistis dan masuk akal," tutupnya.
Dengan program-program yang telah direncanakan, Isran Noor berharap dapat terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kaltim dan membawa perubahan positif bagi daerah tersebut.
Pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi mendapatkan nomor urut 1 dalam pencabutan yang digelar oleh KPU Kaltim. Sementara pasangan lain Rudy Mas'ud dan Seno Aji menerima nomor urut 2.
Isran menyampaikan terima kasih kepada KPU atas pelaksanaan pleno pengambilan nomor urut dalam rangka Pilkada serentak.
"Terima kasih banyak untuk semua, kitalah yang akan menjadi pemenangnya," singkat Isran.
Pasangannya, Hadi Mulyadi menambahkan bahwa nomor satu adalah hadiah. "Kalau ada Isran-Hadi, jangan pilih yang lain," tegas Hadi.
Usai pencabutan nomor urut, para kontestan Pilkada 2024 akan memulai masa kampanye pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024. Masa kampanye sudah diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024