Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU) melakukan uji coba landasan pacu atau runway Bandar Udara Very Very Important Person (VVIP) dengan tiga pesawat milik TNI AU masing-masing jenis Casa 212/A-2104, CN 295/A-2905, dan Hercules C130/A-1338.
"Kami memerintahkan tim gabungan TNI AU yang terdiri dari Tim Puslaiklambangja Mabesau, Koopsudnas, dan Koopsud II untuk melaksanakan uji landasan di Bandara VVIP IKN untuk mempercepat operasional," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono dalam siaran persnya, Sabtu (21/9) malam.
Dia menerangkan sebelum uji terbang, tim TNI AU melaksanakan survei lanjutan kondisi landasan pacu di Bandara VVIP IKN untuk mempersiapkan pendaratan dari tiga pesawat milik TNI AU tersebut.
"Tes ini dilaksanakan menggunakan tiga tipe pesawat dalam tiga waktu yang berbeda yaitu tanggal 14, 15, dan 20 September 2024," ujarnya.
Tonny menjelaskan uji coba pertama dilaksanakan menggunakan pesawat Casa 212/A-2104 milik TNI AU yang diawaki Mayor Pnb Susilo Adisaputro.
Dalam uji coba pertama bertindak sebagai Pilot Kapten Pnb Faizal Fibriyan dan selaku Co-Pilot diikuti oleh Lettu Pnb Luthfian Dwi Parendahsyah dan Letda Pnb M. Tsalis Fahmi selaku Kru dengan uji coba lepas landas dan mendarat.
"Kemudian dilanjutkan uji coba kedua lepas landas CN 295/A-2905, dengan Letkol Pnb Fitrianto Ali Ngimron bertindak selaku Instruktur Pilot, diikuti oleh Pnb Ryan Parafoila bertindak selaku Kapten Pilot dan Lettu Pnb Kukuh Dedy Riyantoko bertindak sebagai Co-Pilot," jelasnya.
Berikutnya uji coba terakhir dilakukan menggunakan pesawat Hercules C130/A-1338, yang merupakan salah satu pesawat angkut berat TNI AU dengan Pilot Letkol Pnb A. Muh. Averroes dan Co-Pilot Kapten Pnb Gustine Rossyan.
"Dari ketiga jenis pesawat ini semuanya berjalan dengan lancar melalui pendaratan yang dilaksanakan secara sempurna," tuturnya.
Tonny menjelaskan sebelum dilakukan uji coba tersebut, terlebih dahulu dilakukan survei yang dimulai sejak Jumat (13/9). Survei itu meliputi pengecekan airside bandara VVIP IKN, diikuti oleh pengambilan data-data di lapangan melalui penglihatan visual, pengukuran langsung, dan foto-foto di lapangan.
"Serta koordinasi dan diskusi untuk memperoleh informasi yang diperlukan terkait kesiapan airside Bandara VVIP IKN," ungkapnya.
Dia mengemukakan, berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan, Bandara VVIP IKN memiliki dimensi landasan pacu 2.200 x 30 meter, dengan dimensi shoulder 7.5 meter dan dimensi taxiway 153 meter x 23 meter.
Menurutnya, landasan bandara tersebut didesain untuk memiliki kualitas aspal yang memenuhi syarat sebagai tempat pendaratan bagi pesawat saat melaksanakan breaking action dimana sebelum mencapai 2.200 meter pesawat telah berhenti dengan konfigurasi normal.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dari Tim Puslaiklambangja Mabesau, Koopsudnas, Koopsud II yang didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan juga dari Tim Lanud Dhomber.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024
"Kami memerintahkan tim gabungan TNI AU yang terdiri dari Tim Puslaiklambangja Mabesau, Koopsudnas, dan Koopsud II untuk melaksanakan uji landasan di Bandara VVIP IKN untuk mempercepat operasional," kata Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI M. Tonny Harjono dalam siaran persnya, Sabtu (21/9) malam.
Dia menerangkan sebelum uji terbang, tim TNI AU melaksanakan survei lanjutan kondisi landasan pacu di Bandara VVIP IKN untuk mempersiapkan pendaratan dari tiga pesawat milik TNI AU tersebut.
"Tes ini dilaksanakan menggunakan tiga tipe pesawat dalam tiga waktu yang berbeda yaitu tanggal 14, 15, dan 20 September 2024," ujarnya.
Tonny menjelaskan uji coba pertama dilaksanakan menggunakan pesawat Casa 212/A-2104 milik TNI AU yang diawaki Mayor Pnb Susilo Adisaputro.
Dalam uji coba pertama bertindak sebagai Pilot Kapten Pnb Faizal Fibriyan dan selaku Co-Pilot diikuti oleh Lettu Pnb Luthfian Dwi Parendahsyah dan Letda Pnb M. Tsalis Fahmi selaku Kru dengan uji coba lepas landas dan mendarat.
"Kemudian dilanjutkan uji coba kedua lepas landas CN 295/A-2905, dengan Letkol Pnb Fitrianto Ali Ngimron bertindak selaku Instruktur Pilot, diikuti oleh Pnb Ryan Parafoila bertindak selaku Kapten Pilot dan Lettu Pnb Kukuh Dedy Riyantoko bertindak sebagai Co-Pilot," jelasnya.
Berikutnya uji coba terakhir dilakukan menggunakan pesawat Hercules C130/A-1338, yang merupakan salah satu pesawat angkut berat TNI AU dengan Pilot Letkol Pnb A. Muh. Averroes dan Co-Pilot Kapten Pnb Gustine Rossyan.
"Dari ketiga jenis pesawat ini semuanya berjalan dengan lancar melalui pendaratan yang dilaksanakan secara sempurna," tuturnya.
Tonny menjelaskan sebelum dilakukan uji coba tersebut, terlebih dahulu dilakukan survei yang dimulai sejak Jumat (13/9). Survei itu meliputi pengecekan airside bandara VVIP IKN, diikuti oleh pengambilan data-data di lapangan melalui penglihatan visual, pengukuran langsung, dan foto-foto di lapangan.
"Serta koordinasi dan diskusi untuk memperoleh informasi yang diperlukan terkait kesiapan airside Bandara VVIP IKN," ungkapnya.
Dia mengemukakan, berdasarkan hasil survei yang dilaksanakan, Bandara VVIP IKN memiliki dimensi landasan pacu 2.200 x 30 meter, dengan dimensi shoulder 7.5 meter dan dimensi taxiway 153 meter x 23 meter.
Menurutnya, landasan bandara tersebut didesain untuk memiliki kualitas aspal yang memenuhi syarat sebagai tempat pendaratan bagi pesawat saat melaksanakan breaking action dimana sebelum mencapai 2.200 meter pesawat telah berhenti dengan konfigurasi normal.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain dari Tim Puslaiklambangja Mabesau, Koopsudnas, Koopsud II yang didampingi oleh perwakilan dari Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR dan juga dari Tim Lanud Dhomber.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024