Sebanyak 324 unit rumah kategori tidak layak huni di Kabupaten Penajam Paser Utara Provinsi Kalimantan Timur yang mendapat bantuan untuk direnovasi dipastikan rampung pada akhir tahun 2024 ini.
"Tercatat sebanyak 324 rumah tidak layak huni dapat bantuan perbaikan pada 2024," kata Kepala Bidang Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Penajam Paser Utara Khairil Achmad di Penajam, Sabtu.
Dia menjelaskan, dari jumlah itu, sebanyak 25 unit rumah tidak layak huni mendapat bantuan renovasi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), program BSPS (bantuan stimulan perumahan swadaya) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Kemudian 250 unit rumah tidak layak huni lainnya mendapat bantuan perbaikan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, serta 49 unit rumah mendapat bantuan dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara.
Rinciannya dari APBN memberikan dana renovasi Rp20 juta untuk satu unit rumah tidak layak huni, dan APBD Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Rp25 juta untuk satu rumah.
"Bantuan renovasi satu unit rumah tidak layak huni dari APBD kabupaten Rp25 juta," katanya.
Kemudian pengerjaan perbaikan 25 unit rumah tidak layak huni bantuan APBN difokuskan di Desa Wonosari Kecamatan Sepaku sudah rampung 100 persen,kemudian kemajuan pengerjaan renovasi 250 unit rumah tidak layak huni bantuan APBD pemerintah provinsi yang difokuskan di Kecamatan Babulu saat ini sudah mencapai 50 persen.
Sedangkan untuk pengerjaan perbaikan 49 unit rumah tidak layak huni bantuan dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara kini telah mencapai 77 persen.
"Dipastikan pengerjaan renovasi rumah tidak layak huni bantuan dari APBD provinsi dan kabupaten itu selesai 100 persen di Desember 2024," katanya.
Perbaikan rumah tidak layak huni bagi warga kurang mampu yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), juga dipastikan bakal berlanjut pada 2025, karena tercatat masih ada sebanyak 1.342 rumah tidak layak huni yang butuh renovasi.
"Sebanyak 2.123 unit rumah tidak layak huni terdata pada akhir 2022, di mana 457 unit rumah direnovasi pada 2023 rampung akhir tahun, dan tercatat masih ada 1.666 unit rumah tidak layak huni, 324 unit rumah sedang dilakukan perbaikan pada 2024 sehingga terdata masih ada 1.342 unit rumah tidak layak huni," demikian Khairil Achmad.(Adv)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2024